Alhasil, manipulasi, penipuan bahkan membawa kabur anggaran sisa sering terjadi.Â
Pengelolaan uang dalam sebuah lingkungan formal adalah tantangan. Tantangan pertama ialah pada diri sendiri. Di mana hasrat manusia antara keinginan dan kebutuhan selalu terbentur, apalagi jika masuk unsur gaya hidup.
Yap gaya hiduplah yang menyebabkan seseorang dapat bertindak lebih dari kemampuannya sebagai manusia. Demi memuaskan itu semua,nilai dasar dari manusianya sering tergadaikan.
Kedua, Ialah tantangan kejujuran. Dalam kasus yang sering saya temui, tidak semua orang berada pada jalur ini. Kejujuran menjadi sangat mahal apalagi sudah mendapat kepercayaan yang tinggi dari orang-orang. Baik bos ke anak buah, teman sesama kolega bahkan pada komunitas yang melibatkan banyak orang. Yah,telaten dan punya skil baik memang berguna,tetapi kejujuran ialah hal langka.
Ketiga, manajemen pengelolaan. Ini merupakan dasar penting karena tidak semua orang mampu me-manage keuangan. Saya sendiri aja tak mampu. Managemen keuangan dipandang penting di isi oleh-oleh orang-orang yang telaten dan berpengalaman di bidangnya. Jika tidak maka tentu sajaamburadul dan praktek-praktek penyelewengan sering menjadi santapan.
Pada intinya, uang sangat dibutuhkan oleh semua orang. Akan tetapi, selembar kertas bernilai ini sering membawa nestapa. Orang-orang yang diberi kepercayaan pada komunitasnya baik keluarga,oraganisasi dll harus mampu menjaga trust tersebut. Karena jika salah sedikit saja,akan menimbulkan keretakan.Â
Salam...Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H