Saat ini, relawan yang tersedia sebanyak 5 orang dengan klasifikasi 2 relawan pengajar Bahasa Inggris, 2 relawan pengajar Teknologi Informasi dan komunikasi dan 1 relawan pengajar Kesenian dan Budaya.
Seharian memikirkan rumah baca membuat saya tergerak untuk mengali informasi perkembangan saat ini.
Kebetulan, kawan saya sedang berada di Kota Ternate sehingga dapat dihubungi. Jika saja ia di Desa, maka kegalauan ini bertambah karena desa tersebut tidak di jangkau jaringan telekomunikasi.
"Berapa peserta rumah baca sekarang?" tanyakuÂ
" Sekarang, Allhamdulilah sudah 40 orang," Jawabnya di sebrang sana.
"Buku-buku sudah banyak ?," tanyaku. "buku masih kurang hingga saat ini. Terakhir kemarin, sebelum covid ada sumbangan dari Indonesia Mengajar, selebihnya hanya satu dua buku dari sumbangan pribadi," ujarnya.
Saya pun tercenggang. Padahal kami sudah berupaya berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan mengenai bantuan-bantuan buku. Apalagi sudah banyak janji dari mereka untuk memberikan bantuan buku.
"Karena mulai covid beberapa bulan kemarin, sekolah di liburkan. Para orang tua dari desa maupun luar kampung tidak mengijinkan anak-anaknya keluar,". Ujarnya
"Namun, mulai Juli ini, sudah di jalankan dengan hanya mengajarkan anak-anak  membaca dan di batasi jumlah per hari sebanyak 3-4 orang." timpalnya.