Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Guru di Wilayah Pesisir

29 November 2017   04:02 Diperbarui: 29 November 2017   05:51 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di salah satu sekolah saya menemukan beberapa mata pelajaran yang tidak memiliki guru pengampu sama sekali. Sehingga kondisi ini memaksa guru yang ada untuk belajar kembali mata pelajaran tersebut walaupun bukan basic nya hanya agar siswa tidak terlambat dan dapat menyerap mata pelajaran tersebut.

Kondisi ini belum lagi di perparah dengan masalah kesejateraan oleh gutu-guru di wilayah pesisir. Guru-guru yang kebanyakan tenaga honorer dan bersedia di bayar berapapun ini seringkali menggantungkan ekonominya pada bantuan warga semisal ikut bertani atau mengelola kebun pemberian masyarakat. Untuk tempat tinggal mereka harus menyewa rumah-rumah warga tempat mereka mengabdi. 

Untuk ke sekolah mereka harus menempuh jalan terjal dan berbukit baik pergi maupun pulang, sebab tidak ada fasilitas negara yang di gunakan. Kondisi ini juga terjadi pada guru PNS. 

Namun, di tengah kondisi ini. Mereka tetap mengabdi untuk mencerdaskan generasi muda agar mampu bermimpi. Tidak jarang mereka mengambil tindakan tegas jika siswa tidak belajar sesusai jam sekolah dengan memberikan pelajaran-pelajaran tambahan secara gratis.

Pada kesimpulannya, guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan generasi bangsa. Pada wilyah pesisir peran mereka lebih hebat dengan terlibat langsung dalam permasalahn sosial. Walaupun secaraa ekonomi mereka masih jauh dari kata layak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun