Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layar Rindu

17 Oktober 2017   13:34 Diperbarui: 17 Oktober 2017   13:37 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau melaut dengan layar utuh

Seraya berkata padaku..

Ini adalah Layar rindu

Layar yang tidak sekali-kali koyah oleh defenisi.

Layar yang tidak sekali-kali sobek karena artikulasi.

Engkau bentangkan pada tiang harapan

Mengikuti arah angin menuju timur

Menimbang-nimbang

Mengukur-ngukur

Tak sekalipun berkedip

Bekalmu kau cukupkan dengan harapan

Bahwa gelombang keputusasaan tak menggoyakan layar rindumu

walaupun,arus rindu tak pernah kau harapkan pada perjumpaan mu dengan tepian-tepian pantai.

Senja mulai terlihat, 

Engkau masih sibuk mengaduh layar mu

Bahkan, ketika keindahan semakin sirna, engkau masih menaruh harapanmu pada rindu di penghabisan angin.

Bogor, 17/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun