Mohon tunggu...
Miftakhul Khoiri Hamdan Habibi
Miftakhul Khoiri Hamdan Habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekedar Manusia yang bercita-cita Memanusiakan Manusia

Manusia yang bercita-cita Memanusiakan Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dan Kesatuan Masih Terajut Rapih namun Tetap Saja Intoleran Masih Menjadi Keretakan Utama

29 November 2021   21:57 Diperbarui: 29 November 2021   22:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa prinsip yang harus kita terapkan untuk terwujudnya persatuan dan kesatuan di negri ini kepada diri kita:

Bhineka Tunggal Ika
Bhineka tunggal ika memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu.Indonesia adalah negara beragam. Sehingga masyarakat harus mengakui jika Indonesia negara yang beragama dan tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Setiap warga negara harus memiliki rasa nasionalisme dan itu sangat penting.

Kebebasan yang bertanggung jawab
Setiap manusia harus memiliki kebebasan dan tanggung jawab bagi dirinya, sesama, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Wawasan Nusantara
Adanya wawasan nusantara, maka tiap orang akan merasa satu, senasib sepenanggungan.Pada wawasan nusantara ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

Persatuan Pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi
Dengan persatuan pembangunan, maka setiap orang bisa mengisi kemerdekaan dan melanjutkan pembangunan.

Dengan prinsip inilah kita mungkin bisa menjadi kan bangsa Indonesia ini ,sebagai bangsa yang kuat dan jauh dari kata perpecahan. Setiap warga bangsa Indonesia harus memahami tentang nilai persatuan dan kesatuan. Melalui persatuan dan kesatuan itulah kita bangsa Indonesia, akan bisa menjadi bangsa yang kuat dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun