Derit serangga yang menyerukan syair-syair kerinduan
Di temani dinginya malam yang membekukan perasaan
Olehmu yang meleburkan kenanganÂ
Dengan tega kau tinggalkan
Â
Kemricik tangis yang memenuhi muara hatiÂ
Yang Membelenggu pikiran dengan sebuah ilusi
Tak hentinya luka mengiringi malam ini
Meski sudahku sanding dengan segelas kopi
Â
Rasanya aku seperti tersesat dalam hutan kabutÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!