kompasiana? saat ini, sebagian besar pengguna internet mungkin sudah mengenal kompasiana. kompasiana bukan hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi sudah mendunia. dalam peringkat yang dirilis oleh alexa.com, kompasiana menduduki peringkat 95 jauh memimpin dari ranking partai keadilan sejahtera yang hanya menduduki peringkat 8.222.
teringat ketika pertama kali gabung di komunitas yang mempertemukan antara para penulis dengan penulis pemula. pertengahan tahun 2009 kalau tidak salah pertama kali saya mengikuti komunitas ini. komunitas yang sering dinamakan dengan nama rumah sehat. tidak salah memang kalau komunitas ini dinamakan dengan rumah sehat karena komunitas ini banyak diisi oleh orang-orang yang cerdas dan juga tentunya banyak sekali pejabat yang ikut nimbrung di komunitas ini.
mengusung nama besar dari kompas, kompasiana berkembang dengan sangat pesat. banyak sekali blogger dan para penulis yang ingin memasukkan tulisannya dengan tujuan agar dibaca dan dikomentari oleh orang-orang yang ahli dalam dunia tulis menulis. kegiatan saling mengomentari dan saling memberikan masukan ini tentunya sangat disenangi oleh banyak orang. melalui media ini, banyak orang mulai semangat mengutarakan apa yang ada dibenaknya melalui tulisan. termasuk diriku.
saya mulai semangat menulis semenjak bergabung dengan komunitas ini. awalnya sih sudah pernah ngeblog, walaupun memang sangat jarang berisi tulisan-tulisan pribadi. tapi, semenjak bergabung dengan kompasiana, saya menjadi semangat untuk menuliskan sebuah karya tersendiri. Alhamdulillah, diantara tulisan-tulisan yang saya buat ada juga menjadi headline di website kompasiana. bahkan yang membanggakan, dari sekian banyak tulisan yang saya masukkan, bisa dicetak di kompas. kalau tidak salah tanggal 16 juni 2010.
tapi seiring berjalannya waktu, saya merasakan sangat tidak nyaman bergabung di komunitas ini. ternyata bukan hanya diriku saja yang merasakannya. banyak orang yang merasa bahwa kompasiana saat ini bukan lagi menjadi rumah sehat. bahkan, ketika beberapa waktu lalu mengunjungi kota jakarta guna bertemu dengan pengurus inti salah satu partai politik yang terbesar di negeri ini, kami sempat ngobrol tentang kompasiana. kami merasa bahwa kompasiana tidak seperti yang dahulu lagi.
ada satu hal yang membuatku juga sedikit sangat kecewa. saya ini termasuk sangat jarang mendapatkan hadiah melalui sebuah perlombaan. paling hanya ketika disuruh oleh teman-teman menjadi imam pada saat perlombaan sholat berjamaah. kami berhasil memenangkan perlombaan itu dan menjadi juara umum. hanya itu yang saya ketahui tentang perlombaan yang saya ikuti dan mendapatkan hadiah.
beberapa waktu yang lalu, kompasiana mengadakan sebuah acara. Kalau tidak salah acara tersebut dinamakan Lomba iB Kompasiana Blogging Day, para kompasianer (sebutan untuk pengguna kompasiana) diajak untuk mengirimkan sebuah tulisan dalam waktu yang dibatasi. kebetulan pada waktu itu bertepatan dengan kabar hengkangnya Rahmad Darmawan ke Persija, maka saya pun mengikuti perlombaan tersebut dan mengirimkan sebuah tulisan dengan judul Surat Merah Jambu Untuk RD.
tulisan tersebut menceritakan tentang masa-masa Rahmat Darmawan (RD) selama bersama Sriwijaya FC. Sriwijaya FC dan Sumatera Selatan bisa bangkit juga berkat bantuan dirinya dan juga Ridho Illahi. atas dasar sebagai ucapan terima kasihku kepadanya, saya buatkan surat merah jambu dan iseng aku ikutkan kedalam perlombaan.
ternyata, tulisan tersebut berhasil mendapatkan sebuah hadiah. kalau tidak salah hadiah itu berupa modem. betapa senangnya diriku mendapatkan hadiah. hadiah pertama bagiku selama mengikuti perlombaan membuat sebuah tulisan. hadiah itu menjadi pemicu bagiku untuk lebih giat lagi membuat sebuah tulisan. tapi sayang, sampai saat ini hadiah tersebut tidak kunjung datang kerumahku.
Diakhir pengumuman tersebut, terdapat penjelasan bahwa nama yang tercantum sebagai pemenang diwajibkan untuk mengirimkan scan ktp. selain itu, pemenang juga diharapkan mengambil hadiah secara langsung ke lokasi yang telah ditetapkan. Nah, hal terakhir inilah yang membuat diriku sedikit kecewa. saya kebetulan tinggal diluar jakarta dan tidak mungkin akan kembali ke jakarta hanya untuk mengambil hadiah tersebut.
atas dasar itulah saya bertanya kepada Admin melalui message, tapi sayang tak ada jawaban. setelah menunggu beberapa hari tidak ada jawaban, atas usul dari salah seorang teman maka saya pun mengirimkan twit kepada salah seorang admin. tapi sayang, karena diriku hanya seorang anak jalanan yang mungkin tidak mempunyai kekuasaan, tidak ada balasan yang saya terima.