Mohon tunggu...
Ohib Jr
Ohib Jr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar di perguruan tinggi Insitut Agama Islam Syarifuddin

Suka diskusi dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Berorganisasi dalam Membangun Jati Diri

11 Januari 2024   22:41 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi PMII Lumajang 2023/Dokpri

Berbicara Mahasiswa dan juga Organisasi tentunya kedua itu merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, mengapa?
Karena seorang mahasiswa tentunya dia akan selalu dituntut untuk menjadi Agen Perubahan bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

Dengan berorganisasi ia juga dapat membangun tali silaturahmi antara mahasiswa itu sendiri, yang mana sebelumnya mereka bersifat individualisme dengan ia berorganisasi maka ia akan mengenal satu sama lain, saling kerjasama dan saling melengkapi.
Bahkan menurut Max Weber

"Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu"

Tak cukup disitu saja, dengan dirinya berorganisasi maka ia akan mengetahui dunia kampus secara luas.

Organisasi juga mendorong mereka untuk mengubah pola pikirnya, yang awalnya masih bersifat pasif akan menjadi pola pikir yang aktif, selain itu juga, organisasi juga mampu memberikan ruang kepada mereka untuk membangun relasi yang luas yang akan memberikan inspirasi kepada mereka.
Bahkan mereka juga dapat belajar mengeksplor kemampuan dalam dirinya, berbagai pendapat dalam mengambil keputusan serta banyak lagi yang akan mereka peroleh dalam dunia organisasi, maka akan sangat rugi jika kita tidak berproses dalam organisasi itu sendiri.

Bahkan banyak manfaat yang akan kita peroleh jika kita berproses di organisasi, seperti bijaksana dalam memandang suatu permasalahan, bijaksana dalam berbicara, belajar tentang manajemen waktu, dan juga dapat menentukan mana yang harus kita prioritaskan dan mana yang harus kita tinggalkan, serta mengajarkan kita lebih bersikap dewasa/profesional.

Ketika kita telah aktif di organisasi maka kita akan merasakan nikmatnya berproses serta akan memiliki wawasan yang luas, yang sebelumnya kita tidak mengetahui apapun, namun saat kita berproses di organisasi maka kita akan mampu mengetahui yang yang kita tidak tahu, bahkan di organisasi kita akan selalu diajarkan tidak mudah BAPERAN dan juga tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Dari organisasi kita juga memahami administrasi seperti surat-menyurat dan pengarsipan, sebab kita sudah terbiasa dalam melakukan hal tersebut.

Namun pada kenyataannya, masih banyak yang tidak mau berproses di organisasi khususnya organisasi ekstra kampus itu sendiri, beberapa yang sering terjadi dikarenakan tidak mendapatkan izin dari orang tuanya, takut nilai IPK nya anjlok takut terlambat lulus, dan bahkan yang lebih parahnya lagi, terkadang banyaknya yang tidak mau berproses di organisasi dikarenakan adanya label jika ikut dalam organisasi hanya sebagai pembuat replika dan sering menjadi omongan orang lain, serta tidak dapat memberikan perubahan dilingkungan nya, rasa ketakutan seperti itu, dikarenakan mereka masih belum mengetahui apa pentingnya berorganisasi.

Sebelum beranggapan seperti itu maka cobalah untuk mencari tahu terkait penting berorganisasi, hal itu sudah wajar dikarenakan mereka belum merasakannya, bahkan ada banyak dari senior-senior kita yang memiliki IPK semakin meningkat, lulus dengan tepat waktu dengan memiliki nilai yang tidak merugikan.

Bahkan ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita berorganisasi, maka dari itu, kita tidak perlu takut dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Dengan kita berorganisasi kita dapat merasakan apa itu pengorbanan kepentingan pribadi, dan tidak mengharapkan timbal balik demi tercapainya suatu tujuan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun