Mohon tunggu...
Ohib Jr
Ohib Jr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar di perguruan tinggi Insitut Agama Islam Syarifuddin

Suka diskusi dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adinda

20 Desember 2022   13:32 Diperbarui: 20 Desember 2022   13:36 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desakan ombak yang terus melantunkan salam rindu padaku
Hal itu tak cukup aku terjemahkan lewat ukiran singkat dalam kalbu
Saat perahu nelayan hilang ditelan oleh senja


Malam pun datang menyempurnakan keremangan dalam kesunyian
Kesendirian membuatku kembali dalam khayalan


Bahkan memilukan hasrat cinta yang tertahan dan melayang-layang di udara
Seperti seekor burung yang tak menemukan tempat untuk singgah
Tanpa terasa aku telah kehilangan semua jejakmu di bumi

Baca juga: Sumpahmu

Betapa sulitnya langkah yang kujalani untuk melupakan dirimu
Bahkan luasnya lautan pun tak pernah membuatku sampai


Langkah ku selalu terhenti ditepi pantai yang tak pernah sampai
Adinda, ketika aku mencoba mengingatmu sekali lagi
Pelan-pelan melantunkan namamu sekali lagi


Aku seakan mengalami kesengsaraan panjang yang tak pernah bertepi
Cukup hanya sampai disini, kau tak harus kembali lagi dalam ruang kecil hatiku ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun