Sebulan kemudian SK jabatan turun, saya diberi tugas untuk membantu pembuatan desain dan drawing serta menganalisa komponen mekanik yang akan di produksi. Posisi ini sangat bertumpu pada skill menggambar, sedikit melenceng dari hobi masa kecil saya (menggambar pemandangan). Sebuah tantangan bagi saya karena kala itu saya awam dengan Autocad ( saya pernah mendapat E di matkul gambar teknik) dan software desain. Namun saya jujur akan kekurangan saya, dan berkonsultasi kepada atasan langsung. Keputusan bijak dari beliau, saya diwajibkan mempelajari semua hal tentang gambar hhahaa. Saya ditugaskan untuk mengarsipkan dokumen gambar lama yang masih berbahasa Belanda, berdebu dan ribuan jumlahnya. Setelah itu saya disuruh membuat desain ruangan dan lemari pengarsipannya. yaa dengan Autocad dan semuanya diaplikasikan langsung menggunakan desain yang saya buat. Betul-betul support yang mendidik dari atasan, hal ini membuat saya mulai mencintai gambar teknik dan desain.
Mendengar cerita pengalaman mereka dengan kondisi sekitar membuat saya bergidik. Sangat bersyukur saya ditempatkan di Bandung. Selain Poso, saya juga sempat ditugaskan untuk 3d scanning di Sukabumi dan NTB. Tidak hanya kemampuan 3D scanning yang harus saya kuasai namun juga kemampuan sosial dan menghandle pembicaraan agar dekat dengan pegawai dan penduduk sekitar selama tugas betul-betul diperlukan. Karena untuk melakukan 3D Scanning biasanya hanya 2 orang. dari hal ini Saya menyadari bahwa kemampuan membangun team work dengan orang yang belum kita kenal merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki semua Pegawai PLN.
Beralih dari jobdesc utama, saya mendapat pesan dari AMS mengenai STO Berbahasa inggris, sebuah lomba presentasi dan debat berbahasa Inggris. Mengingat perjuangan saya di Kampung Inggris sebelumnya, tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar. Support dari SDM kantor sangat membantu hingga tiba hari dilaksanakannya Kompetisi ini di Banjarbaru. Pengalaman pertama saya berkompetisi membela kantor. Debat berlangsung sengit suriken beterbangan. Minimnya pengalaman karena saat itu saya baru 2 bulan bekerja, membuat tim saya kalah. Memang saya akui kemampuan peserta jauh dari perkiraan saya. Saya merasa di rukiah ketika mendengarkan perdebatan dan accent native mereka. hahahha. Dan hari itu tepat setahun yang lalu. itu berarti bahwa STO tahun 2016 ini akan segera dilaksanakan. Kesempatan saya untuk membalas kekalahan tahun lalu, Doakan saya teman-teman.
Mengingat ini adalah tahun pertama saya sebagai karyawan PLN, hanya segitu yang bisa saya ceritakan. Terima kasih Atas perhatiannya salam sukses dari saya untuk pembaca. Singkat cerita, selama saya bekerja di PLN saya betul-betul puas, berkarir di PLN memberikan peluang untuk belajar hal-hal baru terbuka lebar. Karena PLN sangat menghargai kader-kader baru yang antusias. Jika kita mempunyai ide dan gagasan, jangan ragu untuk disampaikan. Manajemen akan sangat menghargai gagasan itu. Dan jangan lupa bahwa kita adalah abdi masyarakat. Bekerjalah selayaknya abdi yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Demi kelistrikan Indonesia.. PLN Jaya !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H