Mohon tunggu...
ogi
ogi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mitos Jurnalisme

8 Juni 2016   01:55 Diperbarui: 8 Juni 2016   02:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: garisbuku.com

Operasionalisasi Konsep Semiotika Roland Barthez :

  • Media : www.detik.com Judul Berita ; Dugaan Terkuat, Mesin AirAsia QZ8501 Mati Lalu Menghujam ke Laut
  • Makna Denotatif : dugaan terkuat 1. Hasil dari perbuatan menduga, 2. Sangkaan: perkiraan; taksiran
  • Makna Konotatif/Mitos : Dugaan terkuat adalah kata superlatif dari sebuah komparatif/perbandingan. Ia menjadi sesuatu yang paling di antara yang lain. Tetapi dalam berita ini tidak ada yang menunjukan bahwa mesin mati sebagai yang terkuat karena tidak ada penyebab lain yang dibandingkan. Dugaan terkuat menjadi mitos karena menjadi anggapan tanpa fakta dan verifikasi. Anggapan kian kuat karena ada kata ‘dugaan’ di depan kata ‘terkuat’. Mitos adalah anggapan. Wajar jika berita ini adalah sebuah fakta tentang penyebab hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Detik.com mengambil berita dari situs Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika. Judul ini merupakan bagian kesimpulan analisis BMKG berjudul ‘Analisis  Meteorologis Kecelakaan AirAsia QZ8501’ yang dikutip detikcom dari situs BMKG. Padahal yang berwenang dan pakar menyatakan kecelakaan pesawat adalah KNKT (Komite Nasional Kecelakaan Transportasi). Bagaimana mungkin dan sejak kapan BMKG pakar dalam bidang kecelakaan pesawat terbang?
  • Kompas.com dengan judul berita “SBY dan Ibas Disebut Dalang di Balik Pilkada Melalui DPRD” (http://nasional.kompas.com/read/2014/09/28/19080091/sby.dan.ibas.disebut.dalang.di.balik.pilkada.melalui.dprd)

Operasionalisasi Konsep Semiotika Roland Barthez :

  • Media : www.kompas.com Judul Berita ; SBY dan Ibas Disebut Dalang di Balik Pilkada Melalui DPRD
  • Makna Denotatif : tulisan ini ingin menegaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono dan Edhi Baskoro (Ibas) sebagai orang yang mengatur semua drama yang ada di perdebatan UU Pilkada melalui DPRD.
  • Makna Konotatif/mitos : seperti makna aslinya dalang adalah penentu segala pertunjukan. Media ini ingin menunjukkan bahwa SBY dan Ibas sebagai pengatur semua aksi walk out Fraksi Demokrat dalam rapat paripurnna DPR yang mengesahkan UU Pilkada Tidak Langsung. UU ini mengubah aturan sebelumnya yaitu pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat. Namun, kalau dicermati tidak ada satu kata pun yang menunjukkan SBY dan Ibas sebagai dalang. Hanya ada tuduhan, prediksi, dan dugaan wartawan dan narasumber. Ini sangat berbahaya. Apalagi berita ini tanpa cover both (all) sides. Dengan demikian, dalang adalah mitos dalam berita ini.

Pasca reformasi hingga kini, perkembangan jurnalisme kita mengafirmasi satu hal. Bahwa produk jurnalistik adalah mitos, yaitu sesuatu anggapan yang belum tentu benar. Bandingkan dengan jurnalisme sejati yang pasti mengandung kebenaran seperti doktrin Bill Kovach dan Tom Rosentiel. Jurnalisme sebagai mitos bisa didekati melalui teori yang dikemukakan Shoemaker dan Reese ketika membaca media. Ada dua pendekatan, yakni, pasif (yang menempatkan media melaporkan realitas sosial yang sebenarnya) atau positivistik dan aktif (media mengkontruksi peristiwa menjadi realitas media) atau konstruktivis. Bahkan teori Shoemaker dan Reese ini perlu ditambahkan dengan pendekatan interaktif, yaitu sikap kritis untuk mencurigai agenda media dibalik berita. Dengan dua pendekatan aktif dan interaktif ini, media memiliki perspektif sendiri terhadap realitas yang bakal disajikan kepada publik. Inilah yang disebut berita sebagai manipulasi dalam berbagai betuk tergantung jenis medianya. Dengan kata lain, pembaca, pemirsa, dan penonton menginterpretasikan pesan dan makna yang disampaikan media dengan penuh kepentingan, bukan kebenaran. Hal ini terjadi karena produksi pesan dan maknanya pun berbanding lurus dengan penerima dan pembacanya. Media (jurnalisme) memiliki agenda sendiri dan mandiri. Ia tidak berhubungan dengan kepentingan publik.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah dalam

Mata Kuliah : "Perkembangan ICT"

Dosen : Dudi Iskandar

Universitas Budi Luhur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun