Mohon tunggu...
Ogie Urvil
Ogie Urvil Mohon Tunggu... Wiraswasta - CreativePreneur, Lecturer

Orang biasa yang banyak keponya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ilusi Kompetensi

24 Agustus 2023   10:30 Diperbarui: 24 Agustus 2023   10:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar Dunning Kruger Effect ? David Dunning & Justin Kruger adalah pelaku eksperimen psikologi di tahun 1999 yang meyimpulkan bahwa mereka yang kurang kompeten atau kurang skill bisa mengalami ilusi superioritas. Merasa kompeten padahal nggak, ngerasa berilmu tinggi padahal biasa, atau ngerasa jagow padahal wadidaw (^_^!).

Merujuk pada teori Dunning Kruger Effect ini, nggak heran ya banyak orang yang sok tahu banget di medsos atau di dunia nyata. Banyak orang (mungkin termasuk saya.), nggak kompeten ngomong sesuatu, tapi dia tetep ngomong, dan akhirnya jadi "aneh". Kenapa ?. Ya karena dia MERASA dirinya cukup jago dan kompeten banget untuk ngomong seperti itu, padahal belum tentu.

Di sini teori Dunning Kruger Effect bisa berlaku. Menurut teori ini, orang-orang yang kurang skill / kompeten itu akan (1) Gagal untuk mengetahui kekurangan kompetensi / ilmunya sendiri, (2) Gagal mengetahui sejauh mana ketidakmampuan mereka, dan (3) Gagal untuk mengetahui kelebihan / tingginya kompetensi orang lain.

Jadi melayani debat orang-orang model begini sangatlah menguras energi dan buang-buang waktu. Sudah pasti dia akan merasa paling benar. Plus lagi, nggak bisa memandang kelebihan kompetensi orang lain.

Dunning-Kruger dari hasil studinya juga menghasilkan kesimpulan: orang-orang yang berkompetensi / berskill tinggi, justru malah under estimate terhadap kemampuan dirinya sendiri. Menjadi nyambung kalau orang yang benar-benar pintar nggak terlalu banyak bicara. Sesuai kata Imam Ali: "Ketika akal meningkat, kata-kata menyingkat". Mereka seakan menjadi takut salah dan lebih berhati-hati untuk menyimpulkan, mengklaim atau memvonis sesuatu.

Bisa dilihat di medsos contoh dimana orang-orang tidak kompeten di suatu bidang berani mendebat mereka yang benar-benar ahli di bidang tersebut. Dan yang beneran ahli biasanya membalas dengan kata-kata singkat namun cukup to the point. Setelah diberi fakta-fakta dan 'pencerahan' oleh ahlinya justru makin ngotot melawan, dan tidak jarang malah menyerang pribadi orangnya (ad-hominem). Akhirnya yang ahli beneran lebih memilih untuk 'mundur teratur.'

"Kamu bisa mengalahkan 30 orang pintar dengan 1 fakta. Tapi kamu tidak bisa mengalahkan 1 orang bodoh dengan 30 fakta sekalipun." - BJ Habibie.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun