Zahwa Islami dalam bukunya Cetak Biru Cinta menjelaskan bahwa kelekatan individu mempengaruhi bagaimana seseorang mendefinisikan kedekatan dan kebersamaan, bagaimana seseorang mampu menyelesaikan sebuah konflik dalam relasi, bagaimana seseorang memandang terhadap hubungan seks, bagaimana seseorang mengomunikasikan keinginan dan kebutuhan hingga ekspektasi seseorang terhadap relasi dan pasangan yang dimiliki.
Orang tua yang berhasil memberikan ruang aman untuk anaknya bertumbuh, responsif, perhatian, serta mendorong anaknya untuk mandiri menentukan keputusan akan menumbuhkan individu dengan kelekatan yang secure. Kondisi tersebut tentunya berbeda dengan kelekatan insecure, sehingga berbeda pula hasil perilaku yang diberikan kepada anaknya.Â
Orang tua yang berjarak, bersikap abai, tidak responsif terhadap kebutuhan anak, akan menumbuhkan individu dengan kelekatan avoidant. Sedangkan orang tua yang tidak konsisten hadir berperan sebagai pengasuh dan responsif terhadap kebutuhan anak, akan menumbuhkan anak dengan kelekatan anxious.
Avoidant attachment style merupakan pola perilaku penghindaran yang dilakukan seseorang dalam relasinya dengan lingkungannya. Setiap orang memiliki gaya keterikatan atau pola perilaku yang berbeda-beda yang ditunjukkan saat berhubungan dengan orang lain. Salah satu jenis keterikatan atau kelekatan adalah avoidant attachment atau penghindaran.
Avoidant attachment adalah sikap atau pola perilaku dimana anak atau seseorang memiliki pandangan negatif terhadap orang lain. Dalam menjalani peran sosialnya, seseorang berusaha untuk tidak bergantung pada orang lain dan cenderung memilih untuk melakukan segala sesuatu sendiri daripada bekerja sama dengan orang lain.
Seorang proffesor psikologi dari universitas colombia menyatakan bahwa seseorang dengan gaya avoidant attachment merasa khawatir akan disakiti atau dikecewakan orang lain. Sehingga, seseorang dengan avoidant attachment akan berusaha untuk tidak terhubung dengan orang lain.Â
Zahwa Islami menambahkan seringkali orang dengan avoidant attachment menyalahartikan kemandirian dengan ketidakbutuhannya terhadap kedekatan relasi romantis yang muncul dalam beberapa ungkapan
"punya pasangan membuatku tidak bebas melakukan banyak hal" ketika sebenarnya kamu hanya rindu dengan seseorang yang menjaga dan menemani
Ketika sedang single kamu bertanya-tanya "kapan ya aku punya pasangan?" namun yang terjadi, ketika ada yang mendekati dan terlihat serius, seakan membuatmu gagap dan berburu-buru pergi serta menghindar.
Dan banyak ungkapan lain yang menggambarkan. Orang dewasa dengan avoidant attachment mungkin pernah punya pengalaman masa kanak-kanak dimana kamu membutuhkan kenyamanan atau bantuan pengasuh atau orang tua tapi tidak berhasil menerimanya. Seiring berjalannya waktu, aluri alami mencari bantuan dan kenyamanan dari orang lain pun tidak dapat dirasakan oleh seseorang dengan avoidant attachment.Â
Mereka akan merasa terlalu menyakitkan jika harus mengandalkan orang lain padahal orang lain sama sekali tidak menganggapinya. Selain itu, seseorang dengan avoidant attachment umumnya meremehkan hubungan karena tidak dapat melihat esensi dalam kedekatan tersebut. Yang paling mudah untuk dijadikan tanda adalah ketika strees, seseorang dengan avoidant attachment akan menghindar karena mereka percaya itu hanya akan memperburuk keadaan.