Bukan bermaksud narsis atau riya' (InsyaAllah), ceritanya saya sedang memulai lagi kebiasaan puasa Senin – Kamis, sekalian mau membiasakan diri berpuasa menjelang bulan Ramadhan.Hitung-hitung persiapan fisik dan mental :D. Selain itu memang ada satu nadzar yang harus saya tunaikan dengan puasa Senin – Kamis ini, plus saya ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah, agar semakin disayang Allah dan makin bahagia dalam menjalani hidup. Amiin...
Tapi herannya, kok selalu saja banyak godaan setiap hari Senin atau Kamis tiba. Dan godaan-godaan itu temanya sama, yaitu makan(an) :D
Seperti Senin dua minggu lalu. Pagi-pagi di kantor ada dua piring singkong goreng dan pisang goreng terhidang dengan manisnya. Usut punya usut, ternyata ada yang berbaik hati memberikan traktiran dari kantin. Aduh, betul-betul musti kuat iman pagi-pagi melihat gorengan pisang dan singkong yang masih hangat plus ekspresi nikmat dari wajah teman-teman yang asyik makan sambil ngerumpi.
Lalu hari Kamisnya, seorang teman yang baru datang dari urusan di luar, membawa oleh-oleh rujak untuk dimakan sama-sama di ruangan. Wah... please deh. Rujak itu salah satu makanan favorit. Siang-siang pula. Sadis.. :D
Cobaan belum berakhir. Senin kemarin, teman yang lain lagi mau mentraktir makan pizza ramai-ramai. Yahh.. nggak bisa cari hari lain, apa?
“Ini nggak direncana kok Fi..” kilah si teman.
Alhasil saya pun cuma ‘kebagian’ foto mereka dengan pizzanya di status BBM. Sabaaarrr.. :D
Dan hari ini -- Kamis – pun tak luput dari godaan seperti biasa. Tadi pagi ada teman yang menawari saya makan rainbow cake yang look-so-yummy sekali. Dan baruuu saja Erna, teman dari divisi lain mendatangi meja saya.
“Ntar ya Fi, jam sebelas-an aja,” katanya to the point.
Oh, rupanya Erna mau memenuhi janjinya untuk mentraktir saya makan rawon di warung makan favoritnya. Dia memang sudah berjanji untuk mentraktir saya jika ada honornya yang cair. Nah, sejak hari Selasa kemarin kami sudah berencana pergi ke warung makan itu, tapi selalu saja batal.
“Yaaah Erna.. ini kan hari Kamis...,” seru saya.
“Kenapa emangnya..? Oh iya, kamu puasa ya..?” Erna pun berlalu meninggalkan saya yang menahan kecewa (astaghfirullah :D)
Pfiuuh.. Betul-betul ya, yang namanya godaan orang puasa. Beraaat.. Apalagi bagi saya yang imannya masih tipis, hehehe. Mana tadi malam saya tak sempat sahur, lagi.
Hmm.. Kira-kira Senin depan ada godaan apa lagi ya.. :D