Mohon tunggu...
Zahwa Alifi Zakyah
Zahwa Alifi Zakyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang

14 Desember 2023   18:19 Diperbarui: 14 Desember 2023   19:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Asistensi mengajar adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh kampus merdeka. Kampus meredeka merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diluncurkan pada tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa agar dapat mengasah kemampuannya sesuai dengan bakat dan minatnya dengan terjun secara langsung ke dunia kerja sebagai langkah awal dalam mempersiapkan karir di masa yang akan datang. Implementasi dari Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan diluar universitas dengan adanya 9 program yaitu pertukaran mahasiswa, magang, asistensi mengajar, penelitianm proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, membangun desa, studi atau proyek mandiri, dan bela negara.

Program Asistensi Mengajar berkaitan dengan pembelajaran secara langsung di sebuah satuan pendidikan yang menjadi bagian dari salah satu konversi capaian mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa pendidikan di Universitas Negeri Malang. Konversi 21 SKS sehingga mahasiswa dari Program Asistensi Mengajar telah memetakan seluruh mata kuliah untuk dikonversikan dengan 21 SKS tersebut. Sesuai dengan tujuan Kampus Merdeka dalam mempersiapkan karir para mahasiswa di masa depan, maka program Asistensi Mengajar diharapkan mampu memberikan pangalaman awal bagi mahasiswa dalam membangun kepercayaan diri, jati diri sebagai calon pendidik, memantapkan kompetensi akademik yang dimiliki, kependidikan, membangun kreatifitas, dan keberanian yang tinggi dalam membangun bidang keahlian sebagai calon pendidik.

 Mahasiswa juga terlibat dalam proses administrasi sekolah dan manajemen sekolah serta kegiatan lainnya diluar pembelajaran. Pengalaman tersebut harus mengembangkan kemandirian mahasiswa melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, dan pencapaiannya. Dengan adanya pengalaman tersebut keinginan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kemajuan IPTEK, tuntutan dunia kerja, maupun dinamika masyarakat bisa dicapai dengan baik.

SMK Negeri 2 Malang merupakan sekolah mitra saya dan rekan-rekan melakukan kegiatan asistensi mengajar. SMK Negeri 2 Malang berlokasi Di Jalan Veteran 17 Malang, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang berjumlah 14 orang, diantaranya berasal dari program studi S1 Pendidikan Tata Boga, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S1 Pendidikan Jasmani dan Rohani. Kegiatan pertama yang dilakukan di sekolah mitra adalah melakukan observasi selama 2 minggu tepatnya pada 31 Juli 2023 sampai 5 Agustus 2023. 

Pada tanggal 16 Agustus 2023 dilakukan pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar. Kami diantar oleh perwakilan dosen dari Universitas Negeri Malang yaitu Ibu Umu Da’watul Choiro, M.Pd. tidak lupa juga kami melakukan pengenalan lingkungan sekolah oleh pihak sekolah SMK Negeri 2 malang. Kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan pengarahan dari guru pamong yang mencakup penentuan mata pelajaran, penyerahan kepada guru pembimbing mata pelajaran yang akan diampu oleh mahasiswa, penentuan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dalam pembelajaran, penentuan kelas, serta arahan terkait proses pembelajaran.

Sistem pembelajaran di SMK Negeri 2 Malang sudah menggunakan kurikulum merdeka, sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru terkait kurikulum yang diajarkan, Kurikulum merdeka yang digunakan di SMK Negeri 2 Malang memberikan pengalaman baru kepada saya untuk menyusun perangkat pembelajaran, karena saya masih tabu dan mempelajari sedikit mengenai kurikulum merdeka ini, sehingga dalam penyusunan modul ajar saya dan rekan-rekan mendapatkan bimbingan dari guru pamong dan guru pembimbing.

Sebelum memulai praktik mengajar saya dan rekan-rekan diwajibkan untuk menyusun perangkat ajar terlebih dahulu, seperrti penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), modul ajar untuk setiap pertemuan, materi ajar, video pembelajaran, dan sebagainya yang menunjang pembelajaran. Saya mendapatkan tugas untuk mengampu kelas X Kuliner 1, X Kuliner 2, XI Kuliner 1, XI Kuliner 2, dan mata pelajaran pilihan yaitu mocktail dan latte art. Jadwal mengajar dilaksanakan pada hari senin dan selasa untuk mata pelajaran DPK 2 (Dasar Program Keahlian 2) dengan jatah 6 JP. Pada hari selasa dan rabu mata pelajaran PPM (Pengolahan dan Penyajian Makanan) dengan jatah 5 JP. Kemudian di hari jumat untuk mata pelajaran pilihan yaitu Mocktail dan Latte Art dengan jatah 2 JP. Untuk 1 JP terdiri dari 45 menit waktu pembelajaran.

Pekan pertama pelaksanaan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang diawali dengan persiapan dan pematangan terkait proses pembelajaran. Saya mulai menyusun modul ajar sebagai persiapan dilaksanakannya pembelajaran. Hasil dari penyusunan modul ajar dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Ibu Iid Masruro, S.Pd selaku guru pembimbing saya. Melihat jadwal kalender akademik, saya, mendapatkan kesempatan untuk masuk kelas sebanyak kurang lebih 9 pertemuan.

Mata pelajaran DPK 2 awal pembelajaran diisi dengan materi awal yaitu limbah dan sampah dengan tugas yang diberikan yaitu membuat poster mengenai limbah dan sampah sesuai dengan video pembelajaran yang diberikan. Tugas tersebut dikerjakan secara berkelompok. Untuk tugas individu yaitu menganalisis limbah industri pangan disekitar tempat tinggal peserta didik. mata pelajaran PPM awal pembelajaran diberikan materi hidangan telur, kemudian peserta didik membuat jobsheet untuk dikumpulkan dan sebagai syarat mengikuti pembelajaran praktik pertemuan selanjutnya. Di tengah-tengah pertemuan dilaksanakan 1 kali lesson study setiap mata pelajarannya. Materi yang dibahas adalah personal hygiene untuk mata pelajaran DPK 2 dan pada saat praktik hidangan utama Indonesia berbahan dasar unggas, daging, ikan/seafood untuk mata pelajaran PPM. 

Saya dan rekan-rekan juga terlibat dalam PJBL (Project Based Learning), karena SMK Negeri 2 Malang menggunakan kurikulum merdeka sehingga tidak diselenggarakan PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester), namun digantikan dengan kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk mengerjakan suatu proyek di setiap mata pelajaran. PJBL yang dilaksanakan kelas X Kuliner yaitu pembuatan produk kreatif fussion food dan gastronomi molekuler. Untuk X Kuliner 1 dan 2 serta fussion food untuk X Kuliner 3 dan 4. PJBL gastronomi molekuler membuat minuman dimana satu bahan di dalam minuman tersebut dibuat popping boba. Minuman tersebut diantaranya kunyit asam, bir pletok, lemongrass, dan es dawet ayu. untuk minuman kunyit asam, bahan yang dibuat untuk popping boba adalah kunyit. Minuman bir pletok bahan yang digunakan untuk membuat popping boba adalah kayu secang, minuman lemongrass bahan untuk popping boba ialah serai, dan minuman es dawet bahan yang digunakan untuk  yaitu buah nangka.

PJBL untuk kelas XI Kuliner 3 dan 4 membuat hidangan fussion food diantaranya adalah sushi rendang, onigiri rica-rica tongkol, chicken burger with curry sauce, dan chicken burger with balado sauce. Kelas XI Kuliner PJBL yang dilaksanakan adalah pernikahan adat jawa yaitu memasak hidangan 10 macam kue untuk hantaran pernikahan, 10 macam masakan Indonesia, dan 5 dekorasi buffet untuk penyajian makanan.

Melalui asistensi mengajar di SMK Negeri 2 Malang saya mendapatkan pengalaman dan ilmu baru. Saya mendapat pengalaman pertama mengajar secara langsung. Saya menjadi paham bahwa setiap peserta didik memiliki karakter yang unik serta berbeda-beda setiap individunya. Pada saat pembelajaran jika saya beri materi ada peserta didik yang sangat memperhatikan dan aktif ketika pembelajaran berlangsung. Ada pula yang melakukan aktivitas lain seperti mengobrol dengan temannya, bermain hp, dan sebagainya. Namun ketika saya berikan games kepada peserta didik, mayoritas peserta didik aktif dan sangat bersemangat mengikuti games pembelajaran sehingga pembelajaran lebih interaktif antara guru dengan peserta didik. 

Menurut saya hal tersebut merupakan sebuah tantangan karena membuat saya berpikir untuk menciptakan suasana kelas menjadi interaktif, lebih hidup itu tidak mudah dan mungkin dapat dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pembelajaran berlangsung. Hal seperti itu secara tidak langsung mengasah soft skill saya untuk menjadi pengajar yang baik. Kesabaran dan ketelatenan yang lebih dibutuhkan untuk menghadapi karakter peserta didik yang berbeda-beda. Selain itu juga kreativitas ide ide dalam pembelajaran berlangsung juga dibutuhkan agar peserta didik tidak merasa bosan pada saat saya menerangkan materi. Contohnya seperti membuat media ajar yang menarik dan sekreatif mungkin dengan menggunakan powerpoint dengan animasi dan gambar yang menarik. Ditambahkan dengan video pembelajaran. Jadi tidak hanya terpaku dengan materi tertulis saja, namun video pembelajaran juga dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran.

Perlu diingat, peserta didik memiliki karakter dan gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka dengan menggunakan media ajar berbentuk materi tulisan karena senang membaca dan gaya belajarnya mengarah ke visual. Ada juga yang tidak suka membaca namun suka dengan melihat video pembelajaran karena gaya belajarnya lebih mengarah ke visual dan auditori. Ada pula yang suka dengan gerak karena peserta didik tersebut gaya belajarnya lebih mengarah ke kinestetik, maka dari itu dapat diberikan games pembelajaran. Saya juga mencoba untuk memberikan tugas secara berkelompok yang didalamnya berisikan 3-4 orang. Namun yang saya lihat dengan pemberian tugas secara berkelompok kurang efektif karena hanya beberapa orang saja yang berinisiatif mengerjakan tugas tersebut. Dapat dikatakan beberapa orang lainnya hanya menumpang nama saja. Berbeda ketika jika diberikan tugas individu. Peserta didik lebih semangat karena merasa hal tersebut merupakan tanggung jawab perorangan.

Tidak hanya pengalaman mengajar saja, saya dan rekan-rekan ikut serta dalam kegiatan non akademik meliputi piket rutin yang dilaksanakan secara bergilir menyambut peserta didik di depan gerbang SMK Negeri 2 Malang. Setiap satu minggu sekali mahasiswa Asistensi Mengajar UM secara bergantian melaksanakan piket tata tertib. Setiap pagi terdapat guru piket yang berada di depan gerbang SMK Negeri 2 Malang. Terkadang ada peserta didik yang melanggar peraturan sekolah seperti memakai kosmetik pada saat masuk sekolah, memakai aksesoris seperti gelang dan sebagainya.  Jika terdapat peserta didik yang melanggar, maka akan ditindaklanjuti oleh kesiswaan dan mendapatkan sanksi. Selain piket pagi, saya dan rekan-rekan juga melaksanakan senam pagi yang dilaksanakan setiap minggunya pada hari jumat serta diikuti oleh guru dan peserta didik kelas X dan XI secara bergantian (terjadwal).

Kegiatan senam pagi dilakukan pada pukul 7.00 – 8.00 di lapangan indoor SMK Negeri 2 Malang. Kegiatan tersebut dilakukan oleh guru-guru dan seluruh peserta didik kelas X dan XI secara bergilir, karena lapangan kurang memadai jika kelas X dan XI mengikuti senam pagi. Gerakan pertama senam yaitu pemanasan dan diakhir dengan pendinginan. Kegiatan senam pagi bertujuan untuk meningkatkan kebugaran peserta didik sehingga peserta didik tidak mudah mengalami kelelahan ketika mengikuti pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

Selain kegiatan senam pagi saya dan rekan-rekan menjadi panitia GELORA (Gebyar Lomba Kreativitas) pada hari pahlawan tepatnya tanggal 10 November 2023 dilaksanakan kegiatan perlombaan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pahlawan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar sebagai proyek bersama dan dibantu oleh osis SMK Negeri 2 Malang. Kegiatan ini mengadakan perlombaan diantaranya sing a song, poster infografis, dan fashion show yang mengangkat tema pahlawan nasional. Perserta yang mengikuti perlombaan yaitu semua peserta didik SMK Negeri 2 Malang dan para dewan guru. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada seluruh kalangan dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Pada akhir tulisan ini, saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama untuk teman-teman seperjuangan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang. Terimakasih karena susah dan senang bersama, terimakasih atas pengalaman dan pembelajaran selama Asistensi Mengajar, terimakasih atas  ide-ide untuk berjalannya program kerja, dan terimakasih karena sudah mau berjuang melewati Program Asistensi Mengajar sampai akhir.

Kedua, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah atas pendampingan, saran dan masukan, serta banyak cerita pengalaman yang akan saya dan teman-teman Asistensi Mengajar pergunakan untuk meniti kehidupan selanjutnya. Kemudian terimakasih. Selanjutnya saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Guru Pamong Program Keahlian Kuliner yang sudah memberikan ilmu bermanfaat yang tidak kami dapatkan di kampus. Dan yang terakhir saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Karyawan SMK Negeri 2 Malang atas pengalaman dan pelajaran yang diberikan dan terimakasih atas cerita-cerita yang sudah dibagikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun