Mohon tunggu...
Oey YuPing
Oey YuPing Mohon Tunggu... -

Ibu RT. Belajar dari pengalaman orang lain maupun diri sendiri, membuatku lebih matang, melihat lebih jauh & lebih seimbang dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harmoni Perbedaan

28 Januari 2019   20:23 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya selalu ingat, ada seorang makeup artist (MUA) yang menulis di Instagramnya tentang alis : they are Sisters, not Twins.

Oooho...ho...

Manusia memang tercipta unik, oleh Yang Maha Sempurna dan Maha Kuasa, manusia tercipta "berbeda-beda", bahkan diri sendiri, alis kiri dan kanan "tidak simetris/not twins". Begitu juga mata, telinga, tangan, kaki, dada kiri kanan, tidak ada yang simetris persis kiri kanan.

Apalagi bila dibanding dengan orang lain.

Saya juga barusan mengingat bahwa manusia dilahirkan oleh besarnya perbedaan laki-laki wanita yang menyatu dengan cinta yaitu dari Ayah-Ibu. 

Bila saja tidak ada perbedaan yang begitu menyolok dari seorang lelaki perkasa-sosok Ayah yang bersatu dengan wanita lembut-sosok Ibu, bagaimana mungkin terjadi percintaan dan penyatuan dua sosok yang identik di dunia ini, yang bisa melahirkan seorang anak manusia.

Saya pecinta musik dan lagu dan irama dan saya amat menikmati indahnya harmoni not dan suara tinggi rendah panjang pendek.

Akh...memang lah dunia ini indah bila dapat menemukan harmoninya perbedaan.

Saya cukup paham bila alis yang dicetak manusia bisa persis kiri dan kanan. Tetapi kaku kannn.

Bahwa patung ciptaan manusia yang dibuat mesin bisa seragam persis. Tapi tidak bisa melahirkan dong.

Bahwa tidak ada lagu dengan hanya satu nada ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun