Koramil 07/Umbulharjo Kodim 0734/Yogyakarta menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (24/05) di Satya Graha Hotel Yogyakarta. Dikatakan Danramil 07/Umbulharjo Mayor Kav Cecep Saepudin. S.Sos, komsos yang dihadiri oleh Camat, Kapolsek, Lurah, LPMK, dan para Ketua RW, serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Masyarakat ini guna memelihara sinergitas yang selama ini terjalin. “Melalui komunikasi sosial dengan komponen masyarakat ini kita pelihara sinergitas guna membangun masyarakat Indonesia yang berkarakter dengan berlandaskan wawasan kebangsaan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa,” ujarnya. Selanjutnya Danramil memberikan pengarahan tentang Bela Negara dan Kebijakan TNI AD.
Camat Umbulharjo Drs. H. Mardjuki mewakili warga masyarakat memberikan apresiasi atas pelaksanaan komsos tersebut. “Semoga apa yang nanti diberikan dalam komunikasi sosial ini dapat dijadikan pegangan bagi warga kami, dan memberikan semangat kepada warga Mergangsan,” katanya.
Dia juga berharap sinergitas di Pemerintahan Kecamatan Umbulharjo dapat berjalan seiring sinergitas pemerintahan setempat. "Semoga dengan pejabat Danramil dan Kapolsek yang baru di wilayah Umbulharjo ini dapat lebih mensinergiskan antara pemerintahan Kecamatan Umbulharjo," jelasnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah, SE, MM yang langsung bertatap muka dengan warga Umbulharjo sekaligus memperkenalkan dirinya yang baru satu bulan menjabat sebagai Dandim 0734/Yogyakarta akan memberikan jaminan bahwa tidak akan ada pergerak radikal ataupun komunisme di Kota Yogyakarta. “Saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak baik itu Kapolres dan Pemerintah Kota untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Yogyakarta. Dan saya juga siap untuk menghadapi radikalisme dan komunisme yang mungkin tumbuh di Kota Yogyakarta ini selama semua pihak mau bekerjasama dalam mengantisipasinya,” ujarnya.
Janganlah warga Kota Yogyakarta ikut-ikutan menciptakan konflik yang belum jelas asal-usulnya, untuk itu, perlu dijaga kondusifitas di Kota Yogyakarta, mulai dari mewaspadai bahaya radikal dan bahaya laten komunis yang mungkin akan timbul kembali. “Karena Indonesia itu ibarat gadis cantik yang menjadi incaran banyak Negara asing, karena Indonesia kaya akan sumber energi,” katanya.
Diingatkan kembali oleh Rudi, semua bidang Ideologi, Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan sudah diserang yang tertinggal hanyalah Ideologi, untuk itu tugas kita bersama untuk tetap mempertahankan Ideologi Pancasila. “Bukan hanya tugas TNI-Polri, tetapi tugasnya semua pihak untu bisa mempertahankan Ideologi Pancasila, karena itu sangat penting untuk Negara Indonesia ini, karena sudah banyak upaya pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan Ideologi Pancasila, jadi harus dijaga benar Ideologi itu,” ungkapnya.
Terakhir, lulusan Akmil 1999 ini berpesan agar diwilayah Umbulharjo menghidupkan kembali kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). "Hidupkan kembali Poskamling dengan kegiatan Siskamling agar para pembawa niat tidak benar akan takut dalam mereka menyebarkan ajaran-ajarannya, serta dapat menjaga keamanan wilayah," pungkasnya.
Selanjutnya Komsos diisi oleh paparan dari Danramil 06/Mergangsan Mayor Inf Sutrisno yang membeberkan tentang permasalahan bahaya laten komunis dan radikalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H