Mungkin baru Presiden Jokowi yang berani mengambil tindakan tegas menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan yang ditangkap di Laut Natuna. Presiden-Presiden lain kemane aje? hahahaha. Terlepas dari isu miring PENCITRAAN karena yang ditenggelamkan cuma tiga kapal kecil, jelek pula, seorang Fadli Zon yang notabene musuh bebuyutanyapun mengapresiasinya.
SANGAR BINGIT!!! kata kaum Alay mendengar kabar bahwa penenggelaman kapal dilakukan dengan cara ditembaki dari Kapal Bintang laut dan Pasukan KOPASKA pun melengkapinya dengan peledak sebagai ending kisah pilu nelayan-nelayan Vietnam. Penenggelaman kapal dengan model begituan justru membuat dunia tertawa, Kopaska yang merupakan salah satu pasukan elite TNI cuma disuruh nenggelamin kapal begituan? Helooo, sungguh menginjak-injak harga diri saya sebagai warga negara yang bangga akan kekuatan TNI. Harusnya bagian Kopaska ada dibagian paling depan, Tembak langsung, dooor itu baru sangar, tapi tentunya selametin dulu tuh ABKnya. Tolong ya Pak Jokowi, jangan rendahkan TNIku.
Dengan adanya model penenggelaman Kapan seperti itu, menurut saya itu melanggar asas Pengetatan anggaran yang didengungkan Jokowi sendiri dan pastinya membuat seorang Yudi Chrisnandi mungkin bergumam "piye to iki, bukane ngirit malah ngorot?". Rasanya tak perlu menenggelamkan kapal sebegitu hebohnya. penembakan tiga kapal tentunya membutuhkan peluru yang pastinya mahal harganya, belum lagi bahan peledak yang harganya diyakini jutaan. Terlebih lagi itu kapal saudara seASEAN. Mungkin lain cerita kalau itu Kapal Israel, yang notabene musuh mayoritas rakyat Indonesia. Tembak sakABKne sisan rapopo, hahahaha.
Sedikit saran kecil dari saya buat bapak presidenku, penyumbang satu suara yang mengantarkanmu menuju istana. Pengetatan yang anda dengungkan selama ini ada baiknya juga merambah ke bagian tindakan-tindakan eksekusi seperti penenggelaman kapal Illegal fishing. Ada baiknya penenggelaman kapal cukup dengan membakarnya dengan Bensin Premium. Dasyatnya premium tak perlu ditanyakan lagi, sampai andapun menaikan harganya. Menenggelamkan kapal itu mudah, cukup siram dengan bensin sakjrigen lan korek jos cap Dur*an cukup untuk membakar satu kapal, kalo tidak percaya saya bisa membuktikanya. Penenggelaman kapal model dibakar dengan bensin saya yakin tidak akan menggerus anggaran sampai 1 juta rupiah untuk 3 kapal. Kedepanya saya harapkan tidak ada lagi penenggelaman kapal dengan peluru dan bahan peledak, PEMBOROSAN. Peluru-peluru itu bisa digunakan TNI untuk hal yang lebih prinsip, seperti mengeksekusi para Koruptor dan brengsek-brengsek di negri ini. Bahan Peledakpun bisa digunakan untuk meledakan bukit-bukit untuk pembukaan akses jalan di perbatasan. Salam sayang dari kami anak negri.
