Video plesiran ARB dan duo Zalianty menghebohkan jagad nusantara akhir2 ini. Dalam berbagai keterangan yang saya baca, video itu di buat saat mereka dan rombongan melihat pesona wisata bahari yang ada di negara Maladewa. Selain mereka bertiga juga ada salah satu anggota DPR yang ikut dalam pesawat tersebut.ARB sendiri terekam sedang memluk sebuah boneka.
BIKIN HEBOH.
Dalam sebuah siaran press yang di adakan di Semarang, istri dan ARB menjelaskan tentang hobi suaminya memeluk boneka. Juga di jelaskan hubungan ARB dengan duo Zalianty. Ada 3 faktor yang menurut saya menyebabkan video ARB itu menjadi pemberitaan yang heboh.Sampai2 mereka harus menggelar siaran press.
Faktor pertama karena waktu. Sekarang lagi musim politik dan semua orang politik dan partainya sedang gencar membangun opini baik di mata publik. Jadi bisa di pahamilah motif orang yang menggugah video tersebut untuk apa.
Faktor kedua adalah pencapresan ARB. Selain sebagai ketum partai, ARB juga menjadi capres pada pilpres 2014. Tentu saja dia dan teamnya harus benar2 melakukan segala cara agar dia semakin di kenal masyarakat luas. Tidak hanya di kenal saja, namun bagaimana membangun citra ARB sebagai pribadi yang benar2 baik. Dengan di unggahnya video tersebut publik menjadi terprovokasi dan berpikiran negatif kepada ARB.
Faktor ketiga adalah duo zalianty tersebut. 2 wanita cantik di ajak bepergian dengan jet pribadi bersama seorang politikus besar dan salah satu raja bisnis di Indonesia. Hmm...!Kotorkan pikiran anda dan senyum simpul pasti akan mengembang di sisi bibir anda.
WAJAR.
Hobi orang memeluk boneka adalah hal yang sangat tidak aneh. Hobi itu bagi saya sama saja dengan hobi membaca atau hobi yang ekstrim seperti memegang ular berbisa dsb. Hobi tersebut menjadi aneh karena publik tidak mengenal secara dekat kebiasaan ARB.
Tentu saja dalam hal ini keluarga dekatnyalah yang paling tahu kegemaran ARB termasuk memeluk boneka. Siapa yang tahu jika dengan memeluk boneka menjadikan ARB lebih tenang memikirkan bisnis dan kegiatan politiknya?
Tak Ada Kata Tua.
Lantas mengapa harus mengajak dua wanita cantik?Mereka sudah menjawab bahwa sejak lama duo cantik tersebut sudah di anggap anak sendiri. Saya jadi ingat cerita bijak bagaimana kita harus memilih seorang teman. Di situ di ceritakan saat kita berada di toko minyak wangi.
Saat kita melihat2 dan biasanya akan mencobanya, meskipun kita tidak jadi membeli paling tidak saat kita keluar tubuh kita menjadi lebih wangi dari sebelumnya. Kurang lebih begitu. Intinya kalau kita ingin sukses ya harus dekat dengan orang sukses. Kalau kita ingin rajin beribadah, ya harus dekat dengan orang2 yang senang beribadah.
Duo Zalianty saya pikir mungkin juga ingin menerapkan cerita bijak tersebut. Siapa yang tidak ingin kaya seperti ARB? Apalagi dalam penjelasan keduanya mereka juga sedang menjalani sebuah bisnis. Selain mereka juga menyukai dunia laut yang menjadi pesona Maladewa.
ARB sendiri meskipun sudah 'sepuh', tapi kita semua tahu kalau bagi laki-laki itu tidak ada kata tua. Mungkin saja perjalanan itu cukup melelahkan jadi kalau yang menemani tidak cukup sedap di pandang, bukan kelegaan yang di dapat.
Dalam dunia bisnis pun, melibatkan wanita cantik dengan berbagai motif pun sudah menjadi hal yang wajar. Tidak semua memang tapi ada beberapa yang melakukannya.Kalau akhirnya terpilih duo Zalianty, ya karena mereka sudah dekat sebelumnya.
Apapun yang terjadi di dalam pesawat itu hanya Alloh dan mereka saja yang tahu. Dari kasus ini kita harus merenungkan ajaran Islam dan boleh jadi ada di agama lain tentang larangan bepergian dengan orang yang bukan muhrimnya. Salah satu alasan yang paling jelas jika berkaca dari video ARB ini adalah untuk menghindari fitnah.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H