Seorang tua dan bocah
Datang ke teater tua
Duduk terpinggirkan dekat sampah
Sabar menanti tirai dibuka
Ramai penonton membuang ludah
Bingung bocah mendengar suara
Rimanya enak menggelitik telinga
Bualannya manis walau sepah
Bocah menatap si tua
Bergumam serupa burung beo
Si tua melempar tawa
Senang bocah berlaku yoyo
Pandai meniru tabiat orang
Pintar menutur kata gosong
Menanam padi tanpa benih
Menebar tunas tanpa tanah
Tirai belum juga dibuka
Para pemain telah berperang
Peran terlakoni penuh rasa
Tabiatnya memiriskan hati orang
Terangkat seluruh tirai terbuka
Terlihat panggung penuh keramaian
Pemain tampil penuh kegaduhan
Penonton berpeluh memasang mata
Pusang si tua melihat pertunjukan
Rasa malu ternyata telah disingkirkan
Rasa kemaluan ramai diumbar pertontonkan
Perihlah hati kala lasa keadaban
Berenang dalam cerita wayang
Bocah tertawa menatap panggung
Wejangan keluar dari si tua
Wajah mudanya berkerut tua
Pemain tampil cantik nan rupawan
Penuh tipu memakai jubah moral
Menutupi erat aurat kutil berbisul
Memperdayai mata kurus kebodohan
Pandai diri tampil penuh kebaikan
Membalut tubuh dengan kain kesucian
Menyembunyikan tai daki busuk bernanah
Puas membodohi mulut yang berkeluh
Tolak bocah mendengar wejangan
Telaten melihat telatah pemain
Terlihat semua sempurna berupa
Teguh baik nurani berprasangka
Si tua kecut mendengar bocah
Sebal mendengar kesetujuan penonton berseloroh
Bocah diajaknya menjadi para pemain
Bekulah nurani bocah menampilkan peran
-Makassar, 9 Juli 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI