Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah

25 Februari 2017   13:17 Diperbarui: 11 Juni 2017   09:53 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seluruh mahluk 'ku buru,

dari rumahnya mereka 'ku usir.

Awan dan langit 'ku warnai kelabu dan

pohon-pohon aku tebang, lalu

gunung-gunung aku ratakan, dan

seluruh tanah aku gunduli.

 

Di atas daratan 'ku dirikan nisan-nisan batu,

mengkilap dan megah dalam pandanganku.

'Ku hidup senang:

gelapnya malam 'ku ganti gemerlapnya cahaya bholam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun