Mohon tunggu...
Udayana Sucitra
Udayana Sucitra Mohon Tunggu... -

PARAMADINA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunikasi Internasional

25 September 2010   14:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 3384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi internasional merupakan instrument yang sangat penting dalam dinamika hubungan internasional. Negara yang memiliki kepentingan di negara lain akan mengkomunikasikan hal- hal yang berkaitan dengan kepentingan tersebut, baik itu berupa kerjasama maupun konflik. Pada saat yang bersamaan negara yang dituju tersebut memberikan reaksi, saat itulah komunikasi internasional berjalan.

Salah satu contoh yang terjadi adalah ketika ada suatu negara ingin menanamkan sahamnya di negara lain, maka negara tersebut akan berusaha mendekati sasarannya untuk mensukseskan kepentingan negaranya. Negara yang dituju akan mempertimbangkan tawaran yang telah diberikan tersebut dan memilih akan ikut dalam kerjasama jika menguntungkan ataukah menolak apabila dari kerjasama itu tidak membawa manfaat baginya.

Ajakan kerjasama ini disampaikan melalui perundingan- perundingan. Para wakil dari masing- masing negara membicarakan perihal kerjasama yang akan mereka jalin. Dalam perjalanannya, pengaruh negara yang lebih kuat atau kaya sangat menentukan keberhasilan terjadinya kerjasama. Ada saat dimana negara berkembang yang sedang mengalami krisis ekonomi sangat membutuhkan bantuan asing melakukan apapun demi mendapatkan bantuan. Seperti yang terjadi di Indonesia yang pada saat krisis ekonomi 1998 lalu setuju utnuk menyerahkan beberapa aset milik negara kepada pihak swasta sebagai syaratcairnya bantuan dana dari IMF untuk mengatasi masalah krisis.

Kekalahan Indonesia dalam mempertahankan aset milik negara ini tidak lepas dari adanya hegemoni Barat sebagai negara maju dan kaya yang bisa mengendalikan negara berkembang agar mengikuti kemauannya dan dalam keadaan yang terdesak negara berkembang mengikuti.Penanaman hegemoni ini telah melalui proses yang sangat panjang.

Negara yang memiliki pengaruh kuat dalam percaturan politik dunia adalah AS. Negara ini telah menanamkan hegemoni yang sangat kuat keseluruh dunia. AS memiliki kekuatan untuk menekan negara lain agar mengikuti apapun keinginannya. AS sebagai negara kaya dan berpengaruh berulang kali masuk dalam urusan- urusan domestic di negara lain. AS mengarapkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada bantuan yang telah diberikan. Dari hasil kesepakatan antara AS dan negara yang dituju maka terjadilah perjanjian kerjasama yang akan dijalin. Jika tanpa adanya hegemoni dan kepercayaan yang kuat terhadap AS, maka belum tentu negara tersebut akan mau mengikutinya walaupun mungkin dalam keadaan mendesak.

Dalam usahanya menanamkan pengaruhnya pada negara keunggulan dan dominasi tekhnologi yang dimiliki AS merupakan alat yang sangat ampuh. Media massa dunia milik AS seperti CNN adalah salah satu contoh dimana pemerintah AS memberikan pengaruh pada pola pikir masyarakat dunia. Kebudayaan AS mempengaruhi pola piki rmasyarakat dan berkeinginan memiliki kehidupan gaya Amerika. Hal ini sebagai bukti kecil kesuksesan AS dalam mempengaruhi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun