Rutan Masohi, sebanyak 60 (enam puluh) orang WBP dilakukan skrining HIV dan Sivilis. Dr. Katelya Br. Tarigan menjelaskan bahwa kegiatan Skrining HIV dan Sivilis merupakan program lanjutan bagi WBP setelah beberapa bulan lalu sudah melakukan Skrining bagi sebagian WBP Rutan Masohi. Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Puskesmas Letwaru ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP benar-benar bersih dan tidak ada penyakit menular yang diderita mereka seperti misalnya HIV dan Sivilis.
Klinik Pratama Sikaturan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi kembali melakukan skrining bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (26/09). Berlokasi di Ruang Aula“Program kami ini merupakan Program Lanjutan dari Program sebelumnya yang sudah kami lakukan lebih dahulu untuk beberapa orang WBP. Dan setelah dilakukan pengambilan sampel darah dan dilakukan uji Lab, ternyata hasilnya Negatif. Nah kali ini juga kami lakukan bagi WBP sisa yang berjumlah 60 orang tersebut. Ya semoga hasilnya juga negatif sehingga memang Rutan Masohi bersih dari Penyakit berbahaya dan menular seperti HIV dan Sivilis,” ungkap Dokter berdarah Batak ini.
Dilanjutkannya, ada beberapa tahapan dalam melakukan skrining bagi WBP diantaranya diawali dengan asessment kesehatan memeriksa WBP yang mungkin punya keluhan sakit lainnya, selanjutnya WBP diarahkan ketempat yang sudah disediakan untuk diambil sampel darahnya yang nantinya akan diperiksa lanjut di Laboratorium. “Jadi setelah dilakukan pengambilan sampel darah, kita tunggu lagi beberapa minggu sampai hasil lab nya keluar, ya Tuhan tolong mereka semoga hasilnya juga negatif,” ujarnya. Selain itu juga, WBP diberikan penjelasan terkait pemeriksaan yang dilakukan dan edukasi terkait HIV/Sivilis.
Ditempat berbeda, Yusuf Mukharom selaku Kepala Rutan Masohi yang sementara melaksanakan kegiatan Dinas Luar dan sementara mengikuti kegiatan Sosialisasi Budaya Anti Korupsi ini mengapresiasi kinerja petugas kesehatan yang memang semua kegiatan yang dilaksanakan sudah terprogram dengan baik dan terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Terima kasih Bu Dokter dan Tim Medis yang sudah membuat program kerja dengan baik dan tepat sasaran sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Misalnya seperti program skrining kesehatan khususnya HIV dan Sivilis yang sudah kedua kalinya dilaksanakan. Sangat luar biasa kerjakeras mereka,” demikian diakui Karutan Masohi.
Ia juga mengatakan, sebagai Klinik yang memang sudah memiliki izin operasi sehingga menjadi Klinik Pratama Sikaturam di Rutan Masohi ini harus bisa memberikan pelayanan se-efisien dan se-efektif mungkin bagi WBP. Layanan kesehatan bukan saja berkaitan dengan Skrining HIV dan Sivilis namun skrining kesehatan lainnya terkhususnya bagi WBP yang sudah lanjut usia. Bukan saja itu, ketika ada WBP yang sakit dan membutuhkan pelayanan juga harus diberikan secara maksimal tanpa harus mengeluh karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawab mereka sebagai petugas medis.
Kepala Rutan bersama tim medis Klinik Pratama Sikaturam Rutan Masohi juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Puskesmas Letwaru yang sampai saat ini menjadi mitra kesehatan untuk mendukung program layanan kesehatan bagi WBP Rutan Masohi. Semoga Klinik Rutan dapat terus bersinergi bukan saja dengan puskesmas letwaru namun dengan beberapa instansi pemerintah lainnya yang turut mendukung program layanan dan pembinaan Rutan Masohi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H