Mohon tunggu...
Odod
Odod Mohon Tunggu... -

Ordinary GURU ..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru... Profesi atau Buruh?

7 Februari 2014   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:04 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menilik KBBI bahwa Profesional adalah yang bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Sedangkan buruh adalah orang yang bekerja untuk orang lain dan mendapat upah (bayaran). Mari kita cermati, sepanjang hampir 16 tahun menjadi guru di berbagai level edukasi, penulis menemukan bahwa sesungguhnya profesi guru tidak lebih adalah layaknya seorang buruh dengan tugas yang menumpuk dan bayarang yang tidak mempunyai "STANDAR".

Banyak sekali sekolah yang menggaji guru dengan range 2,5jt - 8jt IDR (mungkin lebih) . Anehnya standar itu tidaklah ada, kebanyakan hanya dari hasil negosiasi dengan HRD atau meliat lulusan mana. Namun jangan gelap mata dahulu, gaji besar ternyata tuntutan yang besar pun menghadang, seperti berikut :

1. Jam kerja 8 jam sehari (bila jarak lebih dari 20km umumnya 45menit - 1jam perjalanan di Jakarta)

2. Meeting yang tiada henti kadang melewati jam kerja namun tidak dibayar (padahal lebih efektif kalau meeting diganti dengan briefing singkat atau dibuat jadwal mingguan, kecuali Urgent)

3. Mengajar Ekskul tanpa bayaran padahal sekolah memungut bayaran dari siswa (terjadi di bbrp sekolah)

4. Mengawasi siswa makan di kantin layaknya anak anak TK yang harus diasuh (terjadi di bbrp sekolah padahal bukan jobdesk dari seorang guru)

5. Mengikuti kegiatan sekolah di luar selama bbbrp hari (meninggalkan keluarga dan dengan bayaran yang tidak seberapa, bagi sebagian guru akhirnya menjadi ajang mencari uang melalui kepanitiaan di semua kegiatan)

6. Memberi jam pelajaran ekstra sebagai pengayaan (ada yang dibayar ada yang tidak)

7. Ada yang mengurusi penjualan buku, Pakaian dsb (yang pada kenyataannya banyak buku gak terpakai, tapi hasil penjualan sangat lumayan utk menambah penghasilan guru)

dan masih banyak lagi bbrp contoh.

pertanyaan yang timbul adalah, sebenarnya apa saja sih tugas atau kewajiban dari seorang guru di sekolah kalau melihat jenis pekerjaan yang dilakoni guru begitu banyak di sekolah,

apalagi saat ini marak sekali orang tua yang kesannya hanya "menitipkan" anak kepada sekolah dengan membayar mahal kepada sekolah, namun kenyataan yang terjadi sangatlah timpang.

di sekolah saya sebelumnya, bayaran siswa per term (3bulan) bervariasi mulai dari 10jt. lucunya, gaji guru disitu rata rata 4,5jt dan tergantung nego, jenjang pendidikan dan lulusan dari mana. sekarang bayangkan sebuah pekerjaan guru yang memberikan ilmu untuk bekal kehidupan hanya dihargai separuh dari uang spp siswa per bulan dan mereka harus juga mengasuh siswa seperti ortu dirumah. Sampai saking parahnya ada kawan saya yang pernah ditegur seperti ini oleh siswanya yang diingatkan karena mainan hape di kelas , "bapak gak usah ribet, yang bayar gaji bapak tuh ortu saya" ...miris sekali.

kondisi pribadi setiap guru berbeda, bayangkan seorang guru dengan 3 anak umur 6bulan - 5 tahun. dengan uang 5jt harus cicil motor, kontrakan, beli susu, pakaian anak, dsb. Bagaimana mungkin seorang guru merasa sejahtera ? yang ada harus mengikat kencang tali pinggang demi stabilitas keuangan.

Muridnya diantar pakai mobil mewah dengan supir, Laptopnya Macbook Pro, Uang Jajan 100rb sehari, dsb .. Bagaimana seorang guru mau percaya diri dan lebih advance dari muridnya kalau fasilitas mengajar saja masih minim karena tidak mampu membelinya ? di sekolah saya sebelumnya bahkan gaji nya di bawah umr hanya 1,9jt per bulan 5 hari kerja, ada beberapa kawan yang tinggal di bogor dan bekasi timur lokasi sekolah di jakarta selatan.

Mungkin banyak teman teman bertanya kenapa tdk bersyukur digaji segitu dibanding dengan daerah, yang saya maksudkan bukan demikian. Saya bertanya tanya, mengapa profesi guru ini yang ilmunya tdk bisa dinilai dengan uang kok malah tidak punya standar dari pemerintah supaya kesejahteraannya terjamin, sementara lulusan teknik seperti arsitek dsb fresh graduate saja punya standar minimal 8jt.

di negara maju sungguh mereka menghargai profesi guru, di Indonesia sangat menyedihkan, hasilnya seperti yang terjadi di sekolah saya sebelumnya ... guru membuat kelompok kecil yang bekerja sama membuat kegiatan dan hasilnya dibagi2 .. alias korupsi, kepsek pun tahu tapi tutup mata karena dapat bagian juga ... menyedihkan. Memang bukan hanya materi semata, namun pada kenyataannya sampai kapan profesi guru dihargai dengan minimnya ?

"Research shows that the better teachers are paid, the greater student outcomes. The Global Teacher Status Index indicates that in many countries people think that teachers deserve to be paid more – even in countries like Finland that already have excellent results." Sumber Huffington Posts

Kenyataan yang terjadi di bbrp sekolah adalah kebanyakan guru "Nrimo" atau ada juga guru yang akhirnya berprinsip "gugur kewajiban" saja (datang dan pulang tanpa kesan) dan ada pula yang akhirnya sering korupsi atau mencari tambahan lain dengan memanfaatkan jabatan dan ortu siswa sekolah.

Suatu ketika saya pernah wawancara dengan kepala sekolah di Sekolah Internasional di Riau, beliau orang Philipine, ketika saya meminta gaji dua digit di depan, beliau dengan tegas bilang hanya "ekspat" yang gajinya sebesar itu ! .. beliau hanya menawarkan saya gaji 5jt, dan lucunya dia bilang saya boleh nge lesin musik anak2 disitu utk tambahan. lalu saya bilang, terus sbnrnya saya kerja sama siapa bu ? akhirnya saya tutup telpon tersebut.

Sungguh aneh ketika bbrp pihak sekolah justru lebih menilai tinggi orang orang ekspat yang belum tentu sesuai dengan keahliannya. di Sekolah saya sebelumnya ada seorang bartender jadi english teacher, ada juga yang kuli bangunan di negaranya jadi english teacher. saya heran kok bisa bisanya pemerintah meloloskan tenaga kerja seperti itu ? bagaimana dengan VISA mereka ?

Sila buka tautan berikut ini utk melihat gaji guru di beberapa negara

http://www.oecd-ilibrary.org/sites/teachsal-table-2013-1-en/index.html?contentType=/ns/KeyTableEdition,/ns/StatisticalPublication,/ns/Table&itemId=/content/table/teachsal-table-2013-1-en&containerItemId=/content/tablecollection/20755120&accessItemIds=&mimeType=text/html

bandingkan dengan upah buruh

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_minimum_wages_by_country

Saya ingin sekali mengajak kawan kawan sesama guru untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk membuat "standar" gaji guru yang lebih masuk akal demi kesejahteraan kita bersama di seluruh Indonesia. Untuk menjadi guru yang lebih Percaya Diri demi meningkatkan kualitas anak bangsa. Semoga pekerjaan kita menjadi barakah di dunia dan akhirat.

Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan saya

wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun