Komunikasi Redaktur/Admin dengan Para (Calon) Penulis

Gambaran situasi di atas, tampaknya tidak terjadi lagi pada kehidupan masa kini. Dapat dikatakan, rubrik pembelajaran bagi (calon) penulis pemula tidak tersedia di media cetak. Walaupun, di sisi lain, ruang ekspresi bagi para calon penulis sudah terbuka lebar dengan berkembangnya teknologi yang menyediakan ruang untuk membangun blog berisi tulisan-tulisan pribadi, media sosial, ataupun blog keroyokan seperti "Kompasiana". Pembelajaran biasanya dilakukan oleh komunitas-komunitas yang terbentuk dalam ruang media sosial.

Harian Masa Kini, 7 September 1984

"Kompasiana" menjadi ruang yang terbuka bagi proses pembelajaran yang baik lantaran banyak terbentuk komunitas-komunitas karena persamaan hobi atau fokus penulisan (seperti Fiksi, penggemar fotografi, penggemar kuliner, penggemar humor dan sebagainya). Lebih dalam lagi, Kompasiana juga kerap membuat pertemuan langsung di berbagai kota dan memiliki agenda tahunan yang sekaligus menjadi ajang untuk memberikan penghargaan kepada para kompasianer.

Dari Kompasiana, telah terlahir para penulis yang tidak hanya hadir di Kompasiana, melainkan juga dalam pergaulan yang lebih luas lagi, misalnya di kalangan sastrawan, dengan buku-buku yang diterbitkan secara keroyokan ataupun secara individual.

Begitu saja dulu. Salam hangat dari Yogyakarta.

Yogyakarta, 20 Januari 2019

Odi Shalahuddin