Di Bandung beberapa kasus pelibatan anak di Spa sudah terbongkar. ”Tapi, ya, banyak kepentingan yang hadir di sana. Jadi tampaknya masih saja terus berlangsung”.
Shoim dari Yayasan Kakak Solo sebuah LSM yang tampaknya satu-satunya yang memiliki keperdulian tinggi terhadap isu anak yang dilacurkan di kotanya, melatih ketrampilan anak-anak dan memberikan ruang bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan lain di luar prostitusi. ”Kami juga berusaha keras membangun kerjasama dengan private sector untuk memberikan kesempatan kepada para korban agar bisa bekerja di sektor yang lain, juga membangun jaringan untuk memperluas pemasaran produk yang dihasilkan oleh korban,” jelas Shoim.
Tentulah, mereka sebagian sahabat yang saya yakini banyak bergulat, menyelami, dan seringkali menghadapi berbagai ancaman dalam menjalankan kerja-kerja mereka untuk menyelamatkan anak-anak dari prostitusi. Rasa salutku kepada mereka, juga kepada sahabat-sahabat lain yang turut hadir dalam semiloka tersebut, yang memiliki kepedulian dan kerja-kerja yang hampir serupa. Memang, terus harus digemakan, menyelamatkan anak-anak dari prostitusi, dan meningkatkan kewaspadaan agar anak-anak tidak menjadi korbannya.
Salam hangat,
Odi Shalahuddin
26 Desember 2011
Catatan: baru sempat menulis pagi ini, setelah perjalanan ke beberapa kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H