Tak ubah seperti semalam, letih masih akrab merangkul
Paksa mata buka jendela, menyapa: “Selamat pagi jelang siang,”
Lantas berburu pandang pada potret-potret dan lintasan berjuta kata
Memilih nyanyian, pada apa yang disuka, kerap tak tuntas pula
Tak ubah seperti kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi
Menyimak para ahli nujum yang banyak berserak
Dalam kata-kata gaib gossip lingkar istana dan parlemen
Juga ruang-ruang privasi para selebriti
Berita hari ini adalah tentang entah antah brantah
Sama pula seperti kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi
Di pojokan lorong kecil, mantra-mantra penyejuk jiwa pembuka kesadaran sosial
Tentang Kisah rakyat kecil yang terpinggirkan dengan segenap dukanya
Yogyakarta, 17 Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H