"Pemerintah seharusnya memperlakukan dia sebagai contoh terbaik bagi Malaysia," kata Crni dalam surat kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pada 31 Januari lalu.
"Kami dengan hormat meminta jasa baik Anda memastikan hak Zunar bebas berkarya dijamin di bawah Konstitusi."
Surat LSM (NGO) berbasis di Amerika Serikat itu juga dikirim ke beberapa badan independen internasional, diantaranya Human Rights Watch PBB untuk Hak Asasi Manusia dan Persatuan Kartunis Editorial Amerika.
Crni merupakan LSM yang memantau kebebasan bersuara kartunis politik di seluruh dunia, dan ia memantau perkembangan Zunar sejak tiga tahun lalu."Zunar diakui internasional dan pendobrak dalam dunia kartun politik. Para wartawan dan pekerja hak asasi serta penggemar setia mengikuti karyanya, namun pemerintah Anda (Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak ) menindas hak kebebasan bersuaranya," katanya. - 3 Februari 2015. (Dirangkum dari berbagai sumber) – Odios – Bergiat di Komunitas Studi Humor Indonesia Kini (ihik3.com).
[caption id="attachment_396838" align="aligncenter" width="512" caption="Tiga buku yang masing-masing berjudul �Perak, Land Of Cartoons in Malay� dan �1 Funny Malaysia�, diterbitkan tahun lalu."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H