[caption id="attachment_396832" align="aligncenter" width="300" caption="Kartunis Zunar"][/caption]
Kepolisian Malaysia menangkap seorang kartunis tenar negeri itu dan menjebloskannya dalam penjara dengan tuduhan menghasut. Kartunis Zulkifli Anwar Ulhaque (52), yang tenar dengan panggilan Zunar, ditangkap, Selasa (10/2) malam, beberapa jam setelah hakim Mahkamah Agung menolak kasasi tokoh oposisi Anwar Ibrahim (Harian KOMPAS, 12 Februari 2015).
Lewat karya yang diunggah di akun Twitter, Zunar menggambarkan hakim sesungguhnya yang memutus perkara Anwar adalah Perdana Menteri Najib Razak. Zunar pun dianggap menghina Najib dan terancam hukuman penjara lima tahun.
Karya-karya karikatur Zunar sejak lama dikenal sangat kritis terhadap pemerintah. Tak hanya menyasar Najib, karya Zunar juga kerap menyasar istri Najib, Rosmah Mansor, dan juga tuduhan- tuduhan terhadap Anwar.
Lebih lanjut diberitakan, penolakan kasasi yang diajukan Anwar itu dinilai banyak kalangan sarat kepentingan politik. ”Tentu saja ini merupakan bentuk intimidasi, dengan tujuan agar masyarakat jangan pernah mempertanyakan penguasa,” ujar istri Zunar, Fazlina Rosley.
Fazlina menambahkan, suaminya tidak akan pernah menyerah menghadapi tekanan seperti itu. Dia menekankan, Zunar akan tetap melawan walau dari balik jeruji penjara. Menurut pengacara Zunar, kliennya diperkirakan diadili dalam beberapa hari ke depan.
Siapa Zunar?
Zunar Dilahirkan pada 15 Mei 1962 di Bukit Junun, Gurun, Kedah. Pernah bekerja sebagai teknisi laboratorium, Zunar juga aktif dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan kartun. Dia pernah menjabat sekretaris bagi Persatuan Kartunis Selangor dan Wilayah Persekutuan (Pekartun). Dia juga sering menyelenggarakan lokakarya kartun untuk mereka yang ingin dan baru aktif di bidang tersebut.
Zunar gemar membawa pena dan buku catatan di dalam tasnya. Dari situ, ia akan mencatat ide-ide yang baik dari siapa saja untuk diterjemahkan menjadi karikatur ataukarya kartun.
Makanan favoritnya adalah seafood dan minuman kesukaannya, air hangat.
Karir sebagai kartunis
Zunar menghasilkan karya pertamanya pada 1973 dan diterbitkan di majalah Bambino. Atas dorongan keluarga dan teman, karyanya mulai menyebar ke koran Mingguan Perdana dan majalah Kisah Cinta sebelum menetap di majalah Gila-Gila terbitan Creative Enterprise Sdn Bhd.
Di Gila-Gila, kartunnya dari waktu ke waktu mulai menarik perhatian pembaca dan juga penerbit karena idenya yang sinis. Kelebihan itu yang membuat karyanya mendapat tempat di Cili Padi (majalah sisipan Gila-Gila) pada setiap rilis di bawah judul Gebang-gebang.
Zunar kemudian melebarkan sayapnya ke Berita Harian dengan strip kartun berjudul Papa. Nama Zunar makin dikenal ketika ia terlibat dengan gerakan reformasi menyusul pemecatan Anwar Ibrahim dari jabatan Wakil Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1998. Keterlibatannya dalam gerakan tersebut menyebabkan ia ditahan di bawah Akta Keamanan Dalam Negeri (ISA) bersama beberapa orang aktivis reformasi.
Setelah dibebaskan, Zunar kembali menekuni karier kartunnya, terutama yang berkaitan dengan politik. Dia juga sempat menghasilkan beberapa buah buku kartun yang banyak mengungkap tentang gerakan reformasi yang diikutinya.
Sampai sekarang ia masih terus menggambar kartun, khususnya untuk koran-koran milik partai politik, diantaranya Harakah.
Teknik kartun Zunar
Zunar banyak menggunakan pena dan sikat dengan teknik garis yang adventurous. Ada juga karyanya menggunakan stroke yang sederhana dengan teknik garis yang cukup ekonomis. Stroke awalnya dan yang terakhir memang jauh berbeda. Ini seiring dengan kematangannya dalam berkarya.
Teknik garis dan hatching-nya dalam kartun berbentuk editorial, terlihat condong ke gaya kartunis-kartunis editorial terkenal seperti Mike Peters dan Frank Cammuso. Bahkan teknik garis kedua kartunis tersebut dapat dilihat dan signifikan pada karya-karya Zunar.
Ide dan gaya karya
Zunar adalah seorang kartunis yang selalu memiliki ide tajam dengan humor berbentuksindiran.
• Karyanya yang berjudul Ofis Korner merupakan sindiran tajamnya kepada staf-staf kantor yang berbagai ragam, yang banyak membuang waktu dari menyelesaikan pekerjaan masing-masing.
• Liza: Cinta Tak Semestinya Bersatu adalah tentang karakter Kadok, yang lurus bendul dan bodoh-bodoh alang, tetapi menyukai Liza serta berusaha memikat hati dan cintanya.
• Papa, yang terbit di koran Berita Harian, menampilkan kehidupan dan nasib dua beranak yang naif di tengah kepesatan kota dan gedung-gedung pencakar langit. Ia lebih mewakili golongan-golongan yang tidak beruntung.
• Perak Darul Kartun
Isu dan kontroversi
Sejak 24 Juni 2010 buku terbitan Malaysiakini, 1Funny Malaysia dan Perak Darul Kartun yang diterbitkan perusahaan Zunar, Sepakat Efektif Sdn Bhd - dilarang diedarkan.Tindakan larangan buku 1Funny Malaysia dan Perak Darul Kartun - keduanya karya Zunar - diduga tidak adil dan bertentangan dengan hak kebebasan berekspresi yang dijamin oleh Konstitusi Federal.
Pada 27 Juli 2010, ia dan Malaysiakini mengajukan dua gugatan terpisah di Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur untuk menantang keputusan Kementerian Dalam Negeri (KDN) melarang dua buku kartun politik tersebut.
Ditangkap karena tuduhan hasutan
Pada 24 September 2010, Zunar ditangkap polisi serta didakwa atas tuduhan menghasut, hanya tiga jam sebelum peluncuran bukunya yang baru saja diterbitkan, "Cartoon-O-Phobia". Saat ia ditangkap, polisi menyita 66 eksemplar buku tersebut. Rampasan tersebut kemungkinan disebabkan buku itu berisi isu 'sensitif' seperti kasus pembunuhan Altantuya, konspirasi terhadap Anwar, perihal istri Perdana Menteri yaitu Rosmah, kehilangan mesin jet tempur, kapal selam Scorpene yang tidak bisa tenggelam, isu di Sarawak, isu rasisme, korupsi, pemborosan uang rakyat, dsb.