Walau perseteruan begitu sengit sepanjang perhelatan kampanye, Pemilu 1955 berjalan aman, tertib, jujur, adil dan demokratis. Walau belum lama menghirup udara demokrasi, DNA demokrasi di hati rakyat Indonesia teruji. Rakyat yang mempunyai hak pilih rela berjalan puluhan kilometer bahkan menyeberang pulau untuk ikut mereguk kebebasan ikut menentukan nasib bangsanya yang baru saja merdeka. Tak heran, tingkat partisipasi pada pemilu pertama ini mampu mencapai 91,4 persen dengan angka golput hanya 8,6 persen.
Poin penting dari Pemilu 1955 ini adalah walaupun perseteruan antarparpol begitu sengit, tetapi kematangan berdemokrasi elit-elit partai yang kemudian diikuti oleh massa partai membuat suasana pemilu kondusif dan semua pihak menerima hasil pemilu dengan baik. Kadar kematangan demokrasi elite dan massa parpol seperti inilah yang sekarang ditunggu rakyat menjelang Pemilu 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H