Mohon tunggu...
Hobby

5 Cara Jitu Menghadapi Musim Hujan dalam Perawatan Kelinci

31 Januari 2019   19:00 Diperbarui: 22 April 2021   18:10 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui perawatan kelinci ketika musim hujan (instinctsurvivalist.com)


Saat ini 
kelinci tidak kalah tenar dengan hewan lain seperti kucing dan anjing sebagai hewan peliharaan. Bentuknya juga imut, lucu dan menggemaskan. Akan tetapi memang tak sejinak kucing atau anjing, tapi kelinci punya kelebihan lain yaitu bisa dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya.

Para penyuka hewan yang menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan sudah bisa ditemui dibanyak daerah. Demikian juga peternakan kelinci sudah banyak berdiri dimana-mana, baik untuk kelinci hias, kelinci pedaging, atau perpaduan dari keduanya. 

Pada proses perawatan kelinci, musim hujan bisa dikatakan lebih berat penanganannya dibandingkan musim panas. Apalagi bagi peternak yang punya kelinci peliharaan banyak, yang otomatis kandangnya juga banyak/luas. Hal ini dikarenakan musim hujan akan membuat lingkungan atau kandang menjadi lebih lembab sehingga potensi timbulnya penyakit lebih besar. 

Berikut beberapa tips perawatan kelinci pada musim hujan, agar kelinci tetap sehat dan bisa tumbuh berkembang dengan baik.

1. Jaga asupan makanan dan air 
Pakan yang bagus dan berkualitas berperan penting dalam pertumbuhan kelinci. Kelinci harus diberi pakan secara teratur pada musim hujan. Kelinci akan mudah terserang diare dan juga kembung apabila kondisi perutnya kosong. Selain itu kelinci juga tergolong hewan yang suka banget ngemil, jadi ketersediaan pakan harus selalu diawasi. 

Untuk ketersediaan airnya juga harus tetap diberikan walaupun musim hujan. Air juga berperan penting dalam metabolisme tubuh kelinci. Bila airnya sudah kotor, segeralah ganti agar tidak menimbulkan penyakit. Penggunaan botol sebagai tempat air, akan lebih menjaga kebersihan air dibandingkan bentuk mangkok atau sejenisnya.

2. Beri tambahan vitamin
Selain asupan makan minum yang cukup, perlu juga ditambahkan nutrisi dan vitamin A juga B untuk meningkatkan ketahanan tubuhnya, karena biasanya hawa dingin gampang membuat imun kelinci turun. Cara pemberiannya bisa dicampur dengan makanan atau minumannya, bisa juga melalui injeksi.

3. Jaga kenyamanan dan kehigienisan kandang
Kondisi kandang juga tak kalah penting dalam pemeliharaan kelinci. Ketika musim hujan usahakan tiupan angin tidak langsung mengenai kelinci. Udara musim hujan biasanya lembab, jadi suhunya pasti dingin. Disekitar kandang kelinci bisa ditutup terpal atau plastik untuk menahan angin agar tidak mengenai kelinci secara langsung.

Disisi yang lain usahakan kondisi kandang tetap kering tidak sampai lembab. Ini untuk mencegah kandang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau virus penyebab penyakit. Jadi walaupun ada penutup untuk menahan angin masuk, ketika matahari terik, penutup tersebut bisa dibuka untuk membiarkan sinar matahari bisa masuk kandang. Ini penting untuk menjaga sirkulasi udara dan agar kandang tidak menjadi pengap dan lembab.

Keberhasilan kandang juga harus diperhatikan. Kotoran atau sisa pakan harus segera dibersihkan jangan sampai menumpuk. Demikian juga tempat minumnya, harus selalu dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kehigienisan kandang, gunakan juga disinfektan ketika membersihkan kandang. Biosepty bisa menjadi pilihan. Biosepty adalah disinfektan alami yang berfungi untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, Biosepty juga bisa untuk menetralisir bau kantoran hewan.

Ketika malam hari gunakan juga lampu pijar sebagai penerangan kandang, karena kelinci juga hewan yang aktif di malam hari. Selain sebagai penerangan, lampu pijar juga bisa menjaga keadaan kandang agar tetap hangat.

4. Waspadai timbulnya penyakit
Musim hujan akan menyebabkan kandang atau lingkungan kelinci menjadi gampang lembab, selain menjaga kebersihan kandang, kebersihan kelinci juga harus diperhatikan. Di Indonesia musim hujan bukan berarti akan hujan setiap hari. Kita bisa manfaatkan ketika hari cerah untuk membersihkan kelinci yang kotor. 

Ini berguna bagi kesehatan kelinci sendiri, karena kelinci yang kumal atau kotor akan mudah menyebabkan timbulnya penyakit, terutama penyakit kulit.

Bila ada kelinci yang sakit, maka harus disendirikan sampai ia benar-benar sembuh. Ini untuk menghindari penularan pada kelinci yang lain. Musim hujan akan gampang menyebabkan penyebaran penyakit. Kita bisa mendeteksi bahwa kelinci sedang sakit dengan mengetahui tanda-tandanya sebagai berikut :

- nafsu makan kelinci berkurang
- tidak aktif bergerak dan kelihatan lemas
- bulu kusam dan rontok
- terlihat luka iritasi atau jamur pada tubuh/kulit

Biasanya penyakit yang sering terjadi pada kelinci di musim hujan adalah diare dan penyakit kulit seperti gudik (scabies) atau kurap. Untuk penanganan diare kita bisa menggunakan daun jambu biji atau daun pepaya untuk pengobatannya. Bisa juga membeli obat diare bagi hewan di petshop. 

Sedangkan untuk pengobatan penyakit kulit, kita bisa menggunakan biodin. Biodin merupakan obat luka, baik luka baru atau lama (borok) yang terbuat dari bahan alami dan foograde, jadi aman apabila terjilat hewan peliharaan. 

Biodin juga ampuh digunakan untuk mengobati jamur, scabies (gudik), gatal-gatal atau penyakit kulit lainnya. Bentuknya juga macam-macam, ada salep, jel dan spray. Tinggal selera kita dan menyesuaikan letak luka atau penyakit kulit tersebut berada.

Apabila ditemukan penyakit lain, maka segera konsultasikan ke dokter hewan atau mungkin Dinas Peternakan untuk penanganan selanjutnya. Respon cepat ini diperlukan agar keadaan tidak semakin memburuk sehingga merugikan bagi kita dan juga bagi kelinci sendiri.

5. Umbar kelinci di tempat terbuka
Sesekali bisa juga kelinci dibiarkan berkeliaran ditempat terbuka, atau biasanya disebut diumbar. Ini bagus untuk psikologis kelinci kerena bisa mengurangi bahkan menghilangkan stress pada kelinci. 

Kita bisa manfaatkan ketika hari cerah untuk melakukannya. Ini juga bagus untuk tubuh kelinci karena dia bisa bebas berlarian kesana-kemari. Stress pada kelinci jelas tidak bagus untuk kesehatannya, ini juga akan mempengaruhi tumbuh kembangnya kelinci.

Ketika kita care pada perawatannya, maka kelinci akan sehat dan bisa tumbuh berkembang dengan baik. Hal itu tentu akan menggembirakan bagi kita. Karena sebagaimana juga hewan peliharaan lain, kelinci juga bisa menjadi obat stress atau penghilang mood yang lagi buruk pada pemiliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun