Mohon tunggu...
Ni Luh Gde Yuni Lestari Dewi
Ni Luh Gde Yuni Lestari Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ingin Memulai Bisnis? Pastikan Anda Sudah Mengetahui Hal Ini agar Bisnis Bertahan di Masa Sulit!

25 Mei 2021   15:56 Diperbarui: 25 Mei 2021   16:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Ni Luh Gde Yuni Lestari Dewi dan I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Menurut sumber Wikipedia, Indonesia kali ini menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menyusul Amerika Serikat, India, dan Tiongkok, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 271.349.889 jiwa.

Lapangan pekerjaan semakin sempit, sedangkan jumlah individu yang membutuhkan pekerjaan juga meningkat setiap tahunnya, apalagi dengan jumlah penduduk Indonesia yang begitu padat sehingga lapangan pekerjaan yang ada tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja.    

Saat ini, ilmu dan teknologi sudah semakin berkembang. Banyak temuan mesin terbaru muncul untuk mempermudah pekerjaan manusia. Terkadang hal inilah yang juga menjadi pemicu perusahaan untuk mengurangi tenaga manusia dan menggantikannya dengan mesin agar tidak terlalu terbebani dengan biaya gaji setiap bulannya.

Lalu, apa dampak yang timbul akibat hal tersebut? Tentu hal tersebut menyebabkan adanya banyak pengangguran dikarenakan manusia saat ini tidak hanya bersaing dengan manusia lain namun, juga bersaing dengan keberadaan mesin. Setidaknya manusia masih memiliki kemampuan untuk berpikir dan menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga manusia bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun bisnis mereka sendiri.

Memang membangun bisnis sendiri bukanlah perkara mudah apalagi banyak bisnis yang dibangun malah berhenti di tengah jalan. Membangun bisnis itu bukan semata untuk mendapat keuntungan, namun kita juga harus bisa mempertahankannya ketika mengalami masa sulit, itulah yang disebut fase jatuh bangun dalam berbisnis.

Banyak yang menganggap bahwa berbisnis adalah hal yang buruk, padahal orang kaya terkenal di dunia seperti Bill Gates sukses karena bisnis miliknya sendiri. Ya, memang tak salah jika orang menganggap berbisnis itu buruk karena banyak bisnis yang baru dibuka dan beberapa bulan kemudian sudah tidak beroperasi lagi, mungkin hal inilah yang sering mereka jumpai. Maka dari itu, sebelum memulai bisnis haruslah memperhatikan beberapa hal agar bisnis tidak berhenti di tengah jalan seperti itu dan apa sajakah itu?

1. Perencanaan Bisnis yang Matang

Di tahap ini, kita mulai menentukan jenis bisnis apa yang akan dibangun dan barang/produk apa yang akan dijual. Usahakan barang/produk yang dijual adalah barang/produk yang paling sering dicari dan menjadi kebutuhan masyarakat (selaku konsumen). Kita juga harus mampu berorientasi ke depan, karena berbisnis bukan hanya tentang hari ini, tapi bagaimana agar tetap bisa bertahan dan berkembang di hari berikutnya.

2. Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT juga penting dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang bisa mempengaruhi bisnis. SWOT yang terdiri dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman), dari analisis tersebut kita dapat mengetahui apa yang menjadi kelebihan, kekurangan, peluang serta ancaman dari bisnis yang kita miliki, dengan begitu kita dapat meminimalisir ancaman dan kelemahan tersebut dengan kelebihan dan peluang yang ada. 

3. Manajemen Modal

Dalam menjalankan bisnis, perlu melakukan manajemen modal yang benar. Jika memungkinkan, hindari perolehan modal melalui pinjaman (hutang) karena hal ini bisa saja memberatkan. Inilah alasan mengapa pihak pemberi pinjaman mempertimbangkan kemampuan bayar si calon debitur, usahakan mendirikan bisnis yang sesuai dengan modal yang dimiliki dan juga pisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis agar keuangan bisnis tidak terganggu.

4. Pembukuan

Sekecil apapun bisnis itu, perlu melakukan pembukuan terhadap pengeluaran dan pemasukannya. Mengapa? Alasannya adalah, agar kita dapat mengetahui kemana saja uang itu pergi dan dari mana saja uang itu datang sehingga perhitungan mengenai keuntungan dan kerugian menjadi lebih jelas, dengan begitu keuangan bisnis juga menjadi lebih terarah.

5. Terus Berinovasi

Kenapa diperlukan yang namanya inovasi? Seperti hukum rimba, “Siapa yang kuat maka dialah yang menang.” Ya, bisnis juga seperti itu. Banyak rintangan yang harus dihadapi, seperti misalnya perubahan zaman yang mempengaruhi selera masyarakat, maka dari itu kita harus bisa menyesuaikan bisnis yang kita miliki dengan apa yang terjadi di luar sana dan berinovasi adalah satu-satunya jalan untuk itu.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memulai sebuah bisnis. Membuat bisnis sendiri memang gampang-gampang susah. Tak masalah jika itu bisnis kecil-kecilan asalkan bisa menghasilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun