Mohon tunggu...
Yuli Susmi
Yuli Susmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pekerja swasta, domisili jakarta, senang menulis/seni,twitter @susmiyuli,https://www.facebook.com/yuli.susmiati,https://yulisussusmiati.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Happy, Play, and Learning Together di Hari Pertama Sekolah

24 Juli 2016   03:01 Diperbarui: 24 Juli 2016   03:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meraih asa sejak usia diniSenin,18 Juli 2016 adalah hari pertama masuk sekolah untuk anak-anak yang menyandang gelar siswa dan siswi,dan ada pula yang baru menjadi bakal calon siswa dan siswi di sekolah favorit yang mereka cita-citakan.Kebetulan  saya ibu muda yang baru mempunyai anak umur 4 tahun 6 bulan,dan Aletta (nama anak saya) sudah tahun kedua bersekolah di PAUD Lestari II Pinangsia.

Semangatnya sungguh luar biasa menyambut hari pertama masuk sekolah,bangun jam 05.00 pagi menyiapkan semua kebutuhan sekolahnya,seperti buku pelajaran,alat tulis,rapor penilaian semester sebelumnya,sepatu,kaos kaki,semua Aletta persiapkan sendiri.

Bukan saya keras pada anak,akan tetapi saya menerapkan kemandiriannya sejak dini,tanggung jawabnya,kedisiplinannya,semua saya terapkan semenjak usia dia 3 tahun,karena saya tahu betul bagaimana suatu kedisiplinan,kemandirian,dan tanggung jawab itu akan menjadi bekal dikehidupan remajanya kelak.

Setelah semuanya siap,Alettapun bergegas mandi,dan setelahnya menuju meja makan untuk sarapan.Setelah semuanya siap,mulailah saya dengan peran saya sebagai ibu yang harus memberikan tauladan mental buat anak-anak agar jiwanya bisa menerima masukan dan bisa pula mengeluarkan ide ataupun keluhan yang ada dalam diri anak kita.

Sebagai ibu apalagi di hari pertama mengantar anak ke sekolah,bekal dari dalam keluargalah yang paling pertama dan utama karena,seorang anak akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari keluarga terlebih dahulu,baru lingkungan sekitar.

Untuk itu setiap hari sebelum berangkat saya akan selalu berkata kepada anak saya,"Sayang,saat kamu di sekolahan kamu harus manut sama Bu guru,karena saat kamu di sekolah Bu guru adalah Mama",akan tetapi kamu juga harus bisa mandiri,karena anaknya Bu guru banyak,kasihan nanti kalau kamu nggak bisa mengerjakan sendiri mata pelajarannya,Bu guru akan pusing,kalau kamu bisa kamu bilang bisa,kalau kamu belum bisa kamu tanya ke Bu guru"selalu setiap hari saya doktrin anak saya seperti itu,tujuannya agar anak percaya bahwa Sosok Guru adalah tauladan,atau orang yang dapat dipercaya.saya bukan menakut-nakuti anak,tapi saya ciptakan suasana agar anak saya bisa menjadi anak yang aktif di sekolah,bukan menjadi anak yang pasif.

Saya mengantar anak saya di hari pertama sekolah ataupun hari-hari biasa hanya sampai depan pintu kelas.Saya pamit sama anak saya dan saya titipkan anak saya ke Gurunya.Pengujian mental dan moral buat anak saya,tapi saya yakin itu akan memberikan dampak positif untuk anak-anak usia dini,daripada dengan mengantar anak dan mendampinginya justru akan memberikan dampak negatif untuk psikis anak kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun