Jaksa Penuntut Umum terlihat begitu malas mendengarkan Pleidoi dari terdakwa Jessica Kumala Wongso. Isi Peidoi yang dibuat oleh terdakwa dianggap terkesan hanya berfokus kepada nasib terdakwa dan isi nya sangat berbelit - belit. sidang (12/10)
menurut JPU, Jessica harus menyadari semua hal yang telah terjadi saat ini merupakan konsekuensi logis yang patut diterima seorang tahanan dalam kasus pembunuhan. Jessica juga berkata  "saya menerima banyak sekali tekanan saat menjalankan rekonstruksi" katanya. Itulah yang menyebabkan JPU menjadi ragu dan merasa terdakwa mengada - ada akibat keterangan yang sering berubah dengan berbagai alasan.
Rekayasa pikiran apa yang ingin Jessica sampaikan kepada penuntut umum dan para hakim dalam pemahaman Terminologi hukum dengan menyamakan pemahaman hukum dengan pemahaman umum dengan niat menarik simpati, rasa iba serta rasa kasihan terhdapat sang terdakwa.
faktor lain yang membuat JPU malas mendengar Pleidoi karna isi nya terdapat banyak sekali kebohongan yang luar biasa dibuat terdakwa maupun penasehat hukum. Yakni "sehubungan dengan 5 gram sianida yang menurut penasehat hukum merupakan kebohongan dari penuntut umum karna tidak ada seorang pun yang menyatakan hal tersebut di persidangan" dimana penasehat hukum dengan lantang nya mengatakan bahwa "dunia melihat persidangan ini" (pleidoi hal 224).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H