Alhamdulillah, akhirnya pak SBY jadi juga membuka dengan resmi momen MTQ Nasional 2012 di Ambon, setelah sempat tertunda kedatangannya beberapa jam karena faktor cuaca. Bahkan pesawat yang ditumpangi presiden yang akan landing tiba-tiba balik lagi ke Makassar untuk menunggu cuaca segar kembali. Kedatangan pak SBY dan rombongan kali ini, tidak lain untuk membuka dengan resmi momen Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional XXIV yang berlokasi di Lapangan Merdeka kota Ambon. Selain meresmikan berbagai proyek pembangunan, pak BeYe juga dijadwalkan akan memberi penghargaan kepada tokoh asal Maluku J. Leimena dengan meresmikan tugu patung peringatannya di desa Poka Ambon.
Meski sempat diguyur hujan, namun gelar acara pembukaan MTQ N XXIV yang nampak sederhana berlangsung khidmat. SBY dalam sambutannya mengapresiasi dua kumunitas Islam dan Kristen di Ambon yang bahu membahu menyukseskan momentum sakral ini.
Maklum, dua komunitas ini punya catatan kelam dalam tahun-tahun silam, namun segera bangkit dari keterpurukan dengan rekonsiliasi damai, membangun kembali kota yang hancur menjalin lagi tali persaudaraan yang terputus, merajut lagi hal yang pernah terkoyak, dan kini membangun kota yang berjulukan ‘Manise’ (Aman, Indah dan sejahtera) yang menjadi harapan warga kota tentunya.
Ditempat yang sama, dalam sambutannya Gubernur Maluku melaporkan pelaksanaannya acara dengan menyebut 5000 peserta terdiri dari para khafilah perwakilan dari 33 propinsi masing-masing mengirim 50-140 orang Peserta, juga dewan juri dan  panitera serta pendukung acara, yang melibatkan berbagai komunitas dan agama di Ambon. Ini menandakan kerinduan akan harmonisasi antar ummat beragama yang sudah lama ditunggu-tunggu, dan sebagai simbol perekat yang menyatukan pihak-pihak yang berbeda di negeri raja-raja ini. Meski acara dibawah penjagaan ketat personil TNI/Polri, nampak antusias warga Ambon tidak surut, ini nampak dari masyarakat yang berduyun-duyun datang untuk mencoba menyaksikan pagelaran acara di sekitar arena MTQ, namun mendapat penghadangan dari petugas, dan dipersilahkan hanya menonton pada layar lebar yang disediakan panitia.
Ada hal yang nampak berbeda kali ini, bahwa ketika peserta dari 33 propinsi atau Khafilah MTQ tidak melakukan defile (berjalan kaki di depan podium presiden), mungkin karena faktor cuaca karena hujan, namun keseluruhan acara pembukaan MTQ ini berlangsung tertib dan teratur. Selain minimnya tata lampu dan tata panggung yang tidak artistik, mungkin terkesan penghematan atau niatan untuk berlangsung secara sederhana, ataukah panitia yang tidak siap, karena dikacaukan oleh hujan selama 2 hari menjelang pembukaan acara penting ini.
MTQ Nasional XXIV di Ambon akan berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 15 Juni 2012, dan akan ditutup oleh Wakil Presiden Budiono. Dalam even kali ini dipertandingkan 6 mata lomba yakni Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan menulis kandungan Al Quran. Untuk cabang Tilawatil Quran dibagi enam golongan mata lomba, yakni Tartil Quran anak-anak, remaja, dewasa, cacat netra dan golongan qira’at sab’a.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H