Mohon tunggu...
Oddi Marmara Maryam
Oddi Marmara Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nutrition Student

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bisakah Kurma Menjadi Alternatif Program Diet?

2 Juni 2022   07:21 Diperbarui: 6 Juli 2022   10:14 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tubuh yang ideal merupakan suatu hal yang menjadi primadona bagi beberapa kalangan, baik pria maupun wanita. Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh ideal adalah dengan mengikuti program diet. 

Meskipun tergolong sulit, program diet terbukti ampuh untuk mendapatkan badan ideal sesuai keinginan masing-masing. Program diet dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengurangi porsi makan hingga mengurangi kalori di makanan. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengonsumsi kurma.

Kurma merupakan buah yang sudah dikenal oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kurma disajikan sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa. Bahkan, buah kurma identik dengan perayaan bulan Ramadan di Indonesia. Hal ini menjadikan buah kurma sangat mudah ditemukan di Indonesia, terlebih di pasar modern.

Tidak hanya terkenal, buah kurma juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Buah kurma memiliki kandungan gizi yang tergolong tinggi. Menurut Resna (2021), kandungan gizi yang terdapat di dalam dua butir kurma adalah 110 kalori, 1 gram protein, 31 gram karbohidrat, 3 gram serat, dan 27 gram gula. 

Selain itu, ada pula nutrisi penting lainnya dalam kurma, seperti karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, magnesium, kalsium, dan selenium. Kurma juga menjadi salah satu sumber fitonutrien yang kaya manfaat sehingga bermanfaat bagi tubuh. B

ahkan, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga peningkatan gula darah dalam tubuh tidak terjadi dengan cepat. Dalam menjalankan program diet, Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kurma.

1. Mempercepat kondisi kenyang

Kurma merupakan buah yang dapat dimanfaatkan untuk diet karena mampu mempercepat rasa kenyang seseorang. Kurma memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. 

Buah ini juga memiliki kadar kalori tinggi yang sebagian besar bersumber dari karbohidrat. Kandungan ini mampu menyebabkan usus besar menyerap makanan dengan lebih lambat. Hal ini menyebabkan seseorang akan merasa kenyang untuk waktu yang relatif lama.

2. Menghambat rasa lapar

Kurma merupakan buah yang rasanya manis. Buah ini memiliki rasa manis yang alami dan sehat. Selain dapat menggantikan peran pemanis buatan, kandungan dalam buah ini mampu menghambat atau menunda rasa lapar muncul. Hal ini juga terjadi karena kandungan protein dalam kurma membutuhkan proses pencernaan yang lebih lama.

3. Menambah energi untuk beraktivitas

Kandungan yang terdapat dalam buah kurma mampu mempertahankan dan menambah energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Energi yang dihasilkan oleh kurma bersumber dari serat. 

Terdapat beberapa serat yang tidak tercerna oleh tubuh sehingga menjadi asam lemak rantai pendek. Zat ini, kemudian, akan dikonsumsi oleh bakteri baik sehingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Selain itu, buah kurma merupakan buah yang kaya dengan nutrisi, vitamin, dan mineral. Hal ini tentunya baik bagi peningkatan energi dalam tubuh.

4. Menstabilkan kadar gula darah 

Kurma merupakan buah yang memiliki rasa manis alami. Buah kurma mampu menjadi alternatif untuk menggantikan makanan yang menggunakan pemanis buatan, seperti permen dan boba. 

Selain itu, kurma juga memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, seperti fenolik, saponin, dan flavonoid. Kandungan ini mampu merangsang produksi insulin. Hal ini dapat menstabilkan kadang gula darah dalam tubuh.

Meskipun memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, mengonsumsi kurma secara berlebihan tidak baik bagi tubuh. Mengonsumsi kurma sebagai makanan utama juga tidak baik bagi tubuh karena dapat mengurangi kandungan penting lainnya bagi tubuh, seperti protein hewani, karbohidrat, dan kalsium. 

Dalam menjalankan program diet, seseorang harus mengonsumsi kurma dengan porsi yang pas. Apabila tidak mengonsumsi dengan pas, kurma malah dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Kurma harus dikonsumsi 4 sampai 6 butir per hari. Kurma dapat dikonsumsi bersamaan dengan minuman sehat lainnya, seperti teh hijau. Kurma juga bisa disajikan bersamaan dengan makanan sehat lainnya, seperti sup, oat, dan smoothies. Kurma juga dapat dikonsumsi sebelum mengonsumsi makanan berat. 

Hal ini dilakukan supaya seseorang akan merasa lebih kenyang dan mengurangi porsi makanan. Selain itu, diet dengan kurma harus disertai dengan pengurangan asupan kalori harian, pengonsumsian makanan yang sehat, dan olah raga rutin.

Kurma dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menjalani program diet. Untuk menjalankannya, program diet dengan kurma harus disesuaikan dengan kondisi tubuh seseorang. Konsumsi kurma tidak boleh berlebihan supaya program diet bisa berhasil. 

Untuk mendapatkan tubuh yang ideal, diet dengan kurma juga harus disertai penyesuaian asupan kalori, makanan yang sehat, dan olah raga. Dengan demikian, diet dengan kurma mampu menciptakan kondisi badan ideal sesuai dengan keinginan setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun