Mohon tunggu...
Octavia Tunggal Dewi
Octavia Tunggal Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswi aktif yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di Jakarta

Tentang berbagai opini dan pendapat pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Teman Kamu Membagikan Ratusan Sedotan Bambu Gratis

24 Mei 2023   09:04 Diperbarui: 24 Mei 2023   09:17 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Langkah Teman Kamu

Komunitas Langkah Teman Kamu, sebuah komunitas yang memiliki fokus pada aktualisasi tujuan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals) baru saja menggelar aksi pembagian ratusan sedotan bambu ramah lingkungan kepada masyarakat Jakarta dan Bandung secara gratis pada 14 dan 21 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye Eco-Charity 2 yang mengusung tema "Selamatkan Indonesia dari 93,2 juta Sampah Sedotan Plastik". 

Menurut data dari Divers Clean Action, Indonesia memproduksi sampah sedotan plastik sekali pakai sebanyak 93,2 juta batang setiap harinya. Temuan ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak agar angka produksi sampah sedotan plastik dapat ditekan dari tahun ke tahun. Selain itu, krisis sampah plastik telah menjadi isu global yang membutuhkan perhatian serius. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik mencemari lingkungan, merusak ekosistem dan mengancam kesehatan manusia. Sedotan plastik menjadi salah satu komponen terbesar yang berkontribusi pada limbah plastik di lautan dan berdampak negatif pada kehidupan laut.

Foto: Langkah Teman Kamu
Foto: Langkah Teman Kamu

Dalam upaya untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai, Komunitas Langkah Teman Kamu mengkampanyekan sedotan alternatif yang lebih ramah lingkungan yaitu sedotan bambu. Dalam kampanye ini, selain membagikan ratusan sedotan bambu ramah lingkungan, Langkah Teman Kamu juga mengedukasi masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu juga kami mengajak masyarakat untuk menuliskan harapannya untuk bumi di masa yang akan datang. Cara ini dibuat untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu lingkungan.

"Eco-Charity ini awalnya kita buat untuk memberikan contoh kepada komunitas dan organisasi lain bahwa dalam membuat kegiatan dapat menggabungkan antara faktor lingkungan dan juga faktor kemanusiaan. Mulai dari Eco-charity yang pertama maupun yang kedua, kami selalu mempertimbangkan faktor tersebut karena kami melihat bahwa kedua isu ini bisa berjalan saling beriringan. 

Selain itu, di Eco-charity yang kedua selain ingin memberikan alternatif kepada masyarakat tapi juga ingin menggerakan perekonomian UMKM dimana mayoritas produsen sedotan bambu di Indonesia adalah dibuat oleh UMKM" kata Alfi Bella Kurniati selaku Project Officer Eco-Charity 2 yang sekaligus Chief Information Officer Langkah Teman Kamu.

Foto: Langkah Teman Kamu
Foto: Langkah Teman Kamu

Sedotan bambu adalah solusi yang lebih baik karena mereka terbuat dari bahan alami yang dapat terurai dengan cepat dan tidak berdampak negatif pada lingkungan. Bambu merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan dapat diperbarui dengan mudah, sehingga penggunaan sedotan bambu membantu mengurangi permintaan akan sedotan plastik yang berbahaya.

"Kami melihat bahwa peran generasi muda saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi isu lingkungan yang ada di Indonesia. Saya merasa sangat senang ketika saya dan tim bandung melaksanakan kampanye ini, masyarakat dengan antusias merespon kegiatan kami dengan baik. Itu menandakan bahwa apa yang kami lakukan saat ini sangat relevan dengan keresahan yang dialami masyarakat pada umumnya. Terlebih lagi bandung punya sejarah kelam pada 2008 lalu. Sejarah itu semoga bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Bandung untuk hidup lebih ramah lingkungan" Pernyataan dari Alya Nuraini selaku Chief  Operating Officer Langkah Teman Kamu.

Foto: Langkah Teman Kamu
Foto: Langkah Teman Kamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun