Lukisan-lukisan itu mampu membuka mata pada kenyataan yang memang apa adanya terjadi sekarang.
Mural dipaksa sehat di negeri yang sakit. Indah dan cerdas sekali.
Isinya sangat menyentil. Kondisi sekarang memang seperti itu yang terjadi. Para seniman butuh respon atas apa yang mereka lukiskan. Respon, bukan pengejaran.
Penghapusan hanya akan memberi kesan represif dari masyarakat kepada pemerintah. Katanya kan pemerintah tidak seperti itu kan?
Seniman butuh ruang berekspresi. Mereka ini orang-orang bebas dengan pikiran cerdas.
Ruang ekspresi harus bisa menjadi harapan bagi masyarakat. Semakin banyak kritik dan ironi yang tergores di dinding, pertanda dunia sedang jauh dari kata baik.
Dan dunia memang tidak pernah baik.
Sama dengan seni, yang tidak akan pernah baik di dunia yang memang tidak akan membaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H