Mohon tunggu...
Jim Nurian
Jim Nurian Mohon Tunggu... Lainnya - jangan luput, hanya menghilang

dalam sunyi malam ini, parasmu ramai terbayang di kerumunan hujan. berdamai dengan pelangi yang luput, menjelma kenangan yang setiap pagi ku seruput.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi untuk "Yang Mulia"

27 Agustus 2021   22:56 Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:14 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi untuk "Yang Mulia"

Secangkir kopi hangat menjadi temanmu malam itu.

Disambut cahaya bulan yang redup-remang

dan selembar koran yang belum juga kau baca.

Halaman politik selalu menarik perhatianmu

dan kau terlelap diselimuti kata-kata yang menari

di pikiranmu.

Ada yang tak ingin kau bagi dengan malam.

Sudut pandang yang kau asah lewat mimpimu

dan kau kibaskan lewat igauan tentang pesta pora.

Matamu berkelana mencari kata-kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun