Situasi Pandemi Covid-19 dan Medali Emas

Situasi pandemi hingga saat ini belum juga usai. Situasi yang sangat dinamis tentunya membuat banyak pihak merasa cemas dan mungkin gusar. Peraturan demi peraturan pemerintah ditetapkan guna untuk bisa mengendalikan sebar dari virus COVID-19 ini. 

Pada judul tulisan ini berkaitan dengan situasi pandemi dan juga medali emas. Hal tersebut tentunya memiliki makna tersendiri bagi kita. Makna dari situasi pandemi ini secara positif memang kita dituntut untuk selalu bisa menjaga kesehatan tubuh dan menjaga kebersihan, selain itu juga situasi pandemi membuat kita semakin bisa menghargai satu sama lain. 

Namun, terdapat beberapa dampak negatif yang diberikan juga oleh pandemi COVID-19, salah satunya seperti semakin besarnya mahasiswa lulusan sarjana baru yang lulus membuat persaingan atau kompetisi dalam pencarian pekerjaan meningkat. Hal ini tentunya memberikan kesulitan tersendiri bagi setiap individu yang merasakannya. 

Selain itu juga, pedagang kaki lima yang masih sulit dalam mendapatkan penghasilan yang stabil, bagi para pekerja pun juga mengalami hal serupa yakni banyak terjadinya pengurangan pekerja pada perusahaan-perusahaan tertentu. 

Berdasarkan dari hal tersebut tentunya membuat menumpuknya tenaga kerja atau surplus labor di Indonesia, secara khusus di ibukota DKI Jakarta.  

Sulit bagi beberapa orang yang belum mendapatkan pekerjaan ditengah situasi tidak menentu seperti saat ini dan mungkin hal ini tidak hanya dirasakan bagi para pencari kerja sebagai karyawan, pebisnis, dan lain sebagainya. 

Namun, permasalahan ini juga dirasakan oleh seniman, pedagang kaki lima, bahkan atlet. Berbicara seputar atlet, baru-baru ini Indonesia mendapatkan penghiburan yang tidak pernah bisa dilupakan. Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga Badminton kembali menuju ke Ibu Pertiwi.

Greysia Polli dan Apriyani Rahayu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Tentunya hal ini menjadi kejadian yang paling membahagiakan bagi seluruh elemen masyarakat. 

Perjuang keras yang dilalui tentunya membuahkan hasil positif. Namun, medali emas ini juga memiliki makna lain apabila kita dapat refleksikan kepada diri kita. 

Perjuangan atlet kita yang terus jatuh bangun saat bertanding, kekurangannya kompetisi selama situasi pandemi, fisik yang terkuras habis, mental yang terus ditekan dari berbagai sisi, tentunya ini menjadi hal-hal yang dapat membuat kita menyerah. Situasi pandemi COVID-19 bagi para pencari kerja tentunya sama halnya seperti Greysia Polli dan Apriyani Rahayu dalam mendapatkan medali emasnya. 

Kita sebagai pencari kerja merasakan mental yang terus menerus tertekan, fisik dan pikiran yang terus menerus terkuras untuk dapat bisa bertahan dalam situasi ini, kesempatan kerja yang kecil dikarenakan penumpukan tenaga kerja, kebutuhan hidup yang masih harus terus dipenuhi, namun semua ini bergantung pada bagaimana kita bertahan dan bersikap. 

Greysia Polli dan Apriyani Rahayu tidak hanya bertahan menghadapi bertubi-tubi serangan dari lawan mereka yang notabene merupakan peringkat atas dunia. Tetapi mereka juga menyerang, berstrategi, dan bertahan. Kita juga harus bisa bertahan dan terus menerus menyikapi permasalahan yang kita hadapi terutama masalah situasi ini. 

Kita tidak boleh menyerah dan harus terus bisa menyerang. Karena pada akhirnya "Medali Emas" itu akan hadir seperti yang didapatkan oleh Greysia Polli dan Apriyani Rahayu. Kita perlu untuk saling menjaga dan saling membantu satu sama lain supaya kita bisa terus menerus bertahan dan memenangkan "pertandingan" ini. Bersama-sama kita semua bisa melalui situasi sulit ini.

https://www.instagram.com/p/CST4JndrK6I/

Selamat dan terima kasih untuk para Atlet Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020