Aku adalah seorang pengagum yang handal dibalik layar, memandangmu dari tempat yang tak terlihat, percayalah, bahwa aku dalam diam-diam telah mengagumi mu dalam setiap perjalananku. Tak berbeda, selalu sama seperti biasanya, berharap kamu bahagia di sana.
Tidak semua hal harus disampaikan, misalnya: mencintaimu. Jangan tanya mengapa, karena aku mungkin belum siap menerima bahwa hatimu sudah ada yang punya, belum siap untuk terluka.
Terkadang, memendam rasas itu bisa mendamaikan. Hanya saja perlu mengingat rasa ini. Aku hanya bisa menjadi pengagum namamu pada semesta dalam bentuk amin.
Aku hanya ingin semuanya baik-baik aja, atau setidaknya untukku baik aja, atau tidak nanti jalan cerita kita aja yang berbeda, kalau dipikir-pikir lucu juga ya wkwk.
Kamu akan terasa jauh walaupun jarak kita yang dekat, karena aku telah menguburkan rasa ini dalam diam. Namun diri ini ingin pergi dan menyudahi. Tragisnya aku terlalu sering mengulangi lagi dan lagi. MAAF.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
