Mohon tunggu...
Octalina Savitri
Octalina Savitri Mohon Tunggu... -

apapun itu kalau bisa dikerjakan sendiri, ya harus dikerjakan sendiri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kacamata Vs. Softlens

22 April 2012   16:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16 4007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mata didiagnosa mengalami gangguan seperti mata minus, plus, silinder, dan lain-lain langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah memakai alat bantu. Bukan kaca pembesar apalagi mikroskop, pilihan yang tepat adalah kacamata atau softlens.

Kacamata atau softlens sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat bantu penglihatan. Yang membedakan sebagaimana kita tahu, kacamata dipakai dengan cara menggantungkan di kedua telinga, sedangkan softlens dipakai langsung artinya dipasangkan langsung pada kornea mata penggunanya. Soflens sendiri selain digunakan sebagai alat bantu penglihatan juga memiliki kemampuan membentuk ulang kontur permukaan kornea. Tetapi penggunaan softlens tetap harus berhati-hati, resiko buruk seperti mata merah, iritasi, mata perih, atau masuknya benda asing ke bola mata sering kali terjadi. Memakai softlens sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihannya, karena jika tidak, mungkin akan terjadi masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan kabur, gatal, hingga kebutaan. Konsekuensi kurangnya menjaga kebersihan softlens akan fatal bagi kondisi mata. Masih banyak pengguna softlens yang tidak mencuci tangan sebelum memakainya. Ini dapat memicu terjadinya iritasi yang apabila dibiarkan lebih lama akan mengakibatkan infeksi parah.

Penggunaan softlens setiap hari dapat mengakibatkan terjadinya corneal ulcers yaitu terdapat luka terbuka pada kornea. Ini dikarenakan infeksi dan luka kecil atau goresan yang diakibatkan pemakaian softlens kurang hati-hati. Gejala yang timbul biasanya produksi air mata meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal, bahkan nyeri. Apabila gejala ini dibiarkan saja dan tidak ditangani dengan intensif dapat memicu kebutaan.

Beberapa orang menganggap memakai kacamata akan membuat wajah terlihat lebih tua. Selain itu mungkin akan ada tambahan ejekan seperti kutu buku dan culun. Efek buruk dari kacamata lainnya adalah timbulnya kantung mata yang sangat hitam, adanya flek di penyangga hidung atau tulang hidung yang tidak beraturan, mata akan terasa berat apabila tidak dipakaikan kacamata karena sudah kecanduan.

Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk membuat pembaca bingung memilih antara softlens atau kacamata, namun agar bisa lebih menjaga mata agar tetap baik walaupun terjadi gangguan seperti minus dll. Karena apapun yang dipilih pasti akan mengakibatkan resiko, tergantung pada kita apakah mampu menetralisir.


referensi : vivanews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun