Mohon tunggu...
Octa Amalia
Octa Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dibuat keperluan

Mahasiswi Fkip Uhamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Lapangan

24 Januari 2022   22:35 Diperbarui: 24 Januari 2022   22:41 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswi  PGSD Universitas Muhamadiyah Prof Dr Hamka. 

Atas nama kami : Chairunnisa, Edra MeiEga, Ida Nafisah, Octa Amalia Dewi . Telah melaksanakan tugas akhir mata kuliah "Kemuhamadiyahan" dengan melakukan  dakwah lapangan pemberdayaan kaum dhuafa.

Kaum dhuafa adalah merupakan sekelompok masyarakat yang lemah dari sisi perekonomian. Kaum dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat. Kaum dhuafa ialah orangorang yang menderita hidupnya secara sistemik. 

Seperti yang sudah dijelaskan pada Al-Qur'an surat An-Nisa Juz 4 Surat ke-114:

"Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar." 

Kami telah melaksanakan berbagai proses survei di berbagai Pelosok ibu kota. 

Pada tanggal 4 November 2021 kami menemukan target yang akan diberikan hasil donasi berupa modal usaha, target tersebut bernama Bapak Jayus. Pada pertemuan itu kami berbincang untuk mengidentifikasi masalah serta silahturahmi ke rumah Bapak Jayus. Bapak Jayus berumur 56 tahun tinggal bersama Istri serta 2 anak perempuan yang masih duduk dibangku Sekolah SD dan SMP. tinggal Jl. Manggis II No. 44 RT. 12/RW. 02, Kel. JatiPulo. Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, 11430.

sebelum masa pandemi covid-19 tepat nya 2 tahun yang lalu beliau adalah seorang satpam disalah satu apartemen di Jakarta, dikarenakan situasi dan kondisi keadaan covid-19s edang genting saat itu maka beliau di PHK dari tempat kerjaannya. Sehingga mengakibatkan kesulitan dalam perekonomian. Sehingga beliau harus berjualan kopi Keliling setiap hari nya 

Dengan keinginan dan tekad yang begitu kuat untuk dapat membantu prekonomian keluarga dan membiayai kedua putri nya sekolah, beliau ingin menambah barang dagangan minumana yang sudah sedikit, pada saat itu juga kami mendiskusikan apa saja yang beliau perlukan untuk penambahan. 

kami juga mengajak teman-teman diluar sana untuk ikut serta membantu keluarga bapak Jayus dengan menyebarkan pamflet donasi kebeberapa sosial media.

Alhamdulillah pada 08 Januari 2022 dengan jumlah donasi sebesar RP. 1.427.000,-. Kemudian yang sudah terkumpul ini kami belanjakan sesuai dengan kebutuhan Bapak Jayus dan kami berikan pada tanggal 10 Januari 2022 pada pukul 13.00 WIB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun