Mohon tunggu...
Sinensis Jyotio
Sinensis Jyotio Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Have You Got a Love Story"?

9 Januari 2019   01:19 Diperbarui: 9 Januari 2019   01:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku teringat ada tukang pos yang mengirimkan barang dari seseorang. Aku cukup terkejut dia tahu alamat rumahku. Aku memang pernah memberitahunya, tapi waktu itu ketika dia sedang kuliah kerja nyata. Kisahku dengannya cukup unik, namun menyebalkan untukku. Aku tak pernah merayakan ulang tahunku, entahlah aku tidak ingat. Mungkin pernah, tapi aku mempunyai trauma, yah dari kekasihku sebelumnya yang membuatku tak percaya pada hadiah dari laki-laki.

Stranger: "Btw aku akan kirim hadiah lagi kerumahmu"

Petra: "Jangan, please aku nggak suka"

Dia maunya apa sih? Geramku dalam batin.

Stranger: "Okay aku akan ketemu kamu, tapi di gerejamu saja"

Aku memutuskan apa pun yang dia lakukan tak akan menganggapnya, yah bodohnya aku sudah terlanjur memencet tombol follow diakunnya. Hal selanjutnya yang tidak aku sangka adalah perbuatan bodohnya. Dia benar-benar datang ke Gereja yang ada ditempatku, itu membuatku tak berniat untuk ke Gereja. Aku melihatnya di Instastory miliknya, itu membuatku jengkel.

"Please, jangan terlalu terobsesi denganku" aku mengetik dengan mengeluarkan seluruh emosiku.

"Yah aku akui aku masih suka kamu, tapi tolong tolak aku...harapan yang kamu berikan menyakitiku" Dia membalasnya.

Ah apa aku terlihat begitu?

Yah aku yang salah, dia memang gila, bahkan rela menungguku di Gereja hingga malam hanya untuk mengajakku makan dan menyatakan perasaannya. Tapi aku baru mengenalnya terlalu cepat, dia memang bukan orang yang tampan dan biasa saja, tapi entahlah kenapa waktu itu aku mengirimkan fotoku yang makan es krim? Apa aku takut dia membenciku?

 Aku bingung, kenapa rasa sukaku menjadi benci hanya karena aku marah dia memberiku kado ulang tahun. Sudahlah, mungkin diam adalah cara terbaik untuk memberitahunya bahwa aku bingung. Aku akan menutup hatiku untuknya, mungkin ini akan menjadi karma untukku, tapi biarlah untuk saat ini aku ingin sendiri, meskipun bukan menjadi kisah cinta yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun