Mohon tunggu...
Gaya Hidup

PLN Sediakan Aplikasi Pantau Listrik Padam

22 Juli 2016   15:02 Diperbarui: 22 Juli 2016   15:10 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) kembangkan terobosan baru aplikasi berbasis open street map, dengan menggunakan sistem operasi android dan website. Aplikasi bernama Pelita (Peta Listrik Jakarta) ini mulai digunakan sejak akhir 2015 dan sudah memiliki banyak user.Kustan Setiawan, Staff TI Disjaya memamparkan bahwa latar belakang terciptanya Pelita yakni untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi mengenai pemadaman listrik serta penyebabnya. 

Aplikasi Pelita ini sudah terkoneksi pada Area Pengatur Distribusi (APD) yang bertugas menyuport data wilayah padam.“Sebelum ada Pelita, kami (red: PLN Disjaya) menggunakan Peta Padam. Peta padam ini menunjukkan trafo mana saja yang mati. Kelemahannya ialah hanya bisa diakses internal sehingga kami akhirnya membuat terobosan baru,” tambah Kustan saat ditemui di ruangannya, Rabu (20/7).

Berawal dari permasalahan tersebut, beberapa staf TI PLN Disjaya membuat aplikasi Pelita dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui wilayah mana saja yang terkena pemadaman listrik.Kustan menyatakan bahwa pihaknya masih berusaha untuk mengembangkan aplikasi Pelita agar bisa digunakan lintas platform. “Kita juga baru bisa berbasis web belum bisa windows dan ios, karena web bisa digunakan untuk semua platform,” tutur Kustan.

Prospek kedepan

Selain Pelita, PLN Disjaya pun memiliki aplikasi Petra atau Peta trafo. Petra merupakan aplikasi yang menampilkan lokasi trafo dalam jarak 1 km dari lokasi pelanggan serta menampilkan kapasitas beban. Namun, Petra hanya dapat digunakan oleh internal PLN.“Petra memudahkan kita untuk melakukan survey lokasi gardu pemasangan baru di mana kita tidak perlu lagi mensurvey trafo yang terdekat dari lokasi pemasangan baru. Kita juga bisa melihat kapasitas trafo tersebut untuk pertimbangan apakah trafo tersebut masih bisa digunakan untuk pemasangan baru atau tidak,” ujar Nisa Azmi, Staf TI PLN Disjaya (20/7).

Di akhir wawancara, Kustan menyampaikan prospek ke depan dari kedua aplikasi andalan PLN Disjaya tersebut. Ia berharap agar Pelita dan Petra dapat dikembangkan secara nasional dan digunakan seluruh PLN di Indonesia.“Sebuah korporasi bisa berkembang jika ia mampu mengikuti era mobile, maka dari itu inilah saatnya PLN bergerak maju dengan didukung teknologi informasi yang handal. Kami sebagai tim TI PLN siap menjawab tantangan tersebut”, pungkas Kustan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun