Mohon tunggu...
Yuli Andharrossi
Yuli Andharrossi Mohon Tunggu... Guru - anak ilang

sedang belajar bahasa perancis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Jamu, Minuman Khas Indonesia

4 Maret 2021   20:40 Diperbarui: 4 Maret 2021   21:12 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah keberuntungan bagi Indonesia karena negaranya terletak di tengah-tengah garis khatulistiwa, menyebabkan Indonesia menjadi Negara tropis. Keadaan ini yang menyebabkan Indonesia memiliki beraneka macam tumbuhan dan tanaman herbal yang memiliki banyak kandungan tertentu. Tumbuhan dan tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk menjadi berbagai macam olahan makanan sehat dan minuman sehat salah satunya minuman jamu yang memiliki sejarah tersendiri di Indonesia.

Mari Berkenalan dengan Jamu!

Siapa yang tidak pernah minum jamu? Kita semua pasti pernah setidaknya sekali dalam seumur hidup kita minum jamu, karena jamu sudah sangat lekat dengan identitas Indonesia. 

Mungkin dulu biasanya kita bisa membeli jamu pada ibu-ibu penjual jamu gendongan yang membawa dagangannya dengan cara digendong dengan keranjang bambu dan sehelai kain bedong, namun seiring dengan semakin modernnya zaman, banyak juga yang mulai berjualan jamu dengan mengendarai sepeda atau motor. Bahkan jamu juga mulai diperdagangkan melalui media digital di internet.

Jamu, minuman tradisional yang memiliki berbagai jenis ramuan dari tanaman herbal dan sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram berjaya ini, hingga kini juga masih banyak dikonsumsi oleh banyak masyarakat Indonesia dari yang masih muda hingga yang sudah tua. 

Orang-orang tidak segan mengkonsumsi jamu dengan berbagai macam tujuan, ada yang minum jamu untuk memperkuat daya tahan tubuh, ada yang minum jamu untuk menambah nafsu makan, ada juga yang minum jamu untuk mencegah ataupun menyembuhkan beragam penyakit.

Proses pengolahan jamu tidaklah rumit, bisa ditumbuk atau dihaluskan lalu sari dari tumbuhannya direbus menggunakan air, atau bisa juga dengan langsung direbus sehingga sari dan nutrisinya keluar dan siap diminum. 

Namun proses pembuatan jamu tidak bisa juga dilakukan dengan sembarangan dan harus disesuaikan dengan karakteristik tanaman herbal yang digunakan, karena setiap nutrisi dan khasiat yang terkandung dalam tanaman herbal tersebut bisa saja hilang jika kita salah mengambil teknik dalam melakukan proses pengolahan jamu dan justru mungkin malah akan dapat membahayakan tubuh, hii bahaya banget kan?

Kok namanya Jamu?

Apa kamu tahu? Ternyata nama jamu dipercaya berasal dari bahasa Jawa Kuno “jampi” atau “usodo” yang berarti, penyembuhan dengan ramuan obat-obatan ataupun doa-doa dan ajian. 

Dilansir dari internet, bahwa Indonesia sudah memiliki kebiasaan meminum jamu sejak pertengahan tahun 15-16 M, namun istilah “jampi” lebih populer digunakan daripada kata “usodo” di kalangan keratin, maka dari itu nama jamu lebih popular disebutkan hingga saat ini. Pada masa itu juga, proses pembuatan jamu lebih banyak dilakukan oleh kaum wanita sedangkan para kaum pria yang memanen tumbuhannya dari hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun