Mohon tunggu...
Hermawan okti
Hermawan okti Mohon Tunggu... Karyawan -

Saya adalah saya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Penguasa Baru Didaratan Amerika

8 Juli 2015   06:55 Diperbarui: 8 Juli 2015   07:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa sangka kalau Chile sebagai tuan rumah pergelaran Copa Amerika 2015 berhasil keluar sebagai juara Wahid. Hasil baik itu tidak dicapai dengan mudah, mereka tergabung digrup A bersama Meksiko, Bolivia dan Ekuador.

Dilaga perdana Timnas Chile berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0. Dan dipertandingan kedua mereka(Chile) ditahan imbang oleh Meksiko yg pada laga pertama juga hanya mampu berbagi angka 0-0 melawan Bolivia. Namun pada pertandingan pamungkas pasukan La Roja (Julukan Timnas Chile) mampu mempermalukan tamunya Bolivia lima gol tanpa balas sekaligus memastikan diri sebagai Juara grup A.

Di partai perempat Final lawan yang dihadapipun tidak bisa dipandang sebelah mata, Uruguay. Partai ini bisa dibilang laga keras, alhasil ada delapan kartu kuning untuk pemain dari kedua kesebelasan dan dua kartu merah untuk pemain Uruguay, Edison Cavani dan Jorge Fucile. Cavani dan Fucile diusir setelah mendapat kartu kuning keduanya pada menit 61 dan 88. Chile berhasil menciptakan gol pada menit 81 melalui sepakan Isla sekaligus mengantarkan mereka kesemifinal. 

Pada babak semifinal, Chile menantang Peru yang mengalahkan Bolivia diperempat Final. Namun sayang Peru harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis, 2-1.

Chile pun berhak melangkah ke babak Final untuk kali kelimanya diajang Copa Amerika. Setelah sebelumnya pada tahun 1955, 1956, 1979, dan 1987 harus puas keluar sebagai Runner-Up.

Dipartai Puncak ini chile harus meladeni tim Finalis Piala Dunia 2014, Argentina. Tim tango sendiri melaju kebabak Final setelah mengalahkan Paraguay 6-1 disemifinal. 

Pertandinganpun berjalan dengan tensi tinggi, jual beli seranganpun terjadi dan banyak peluang tercipta, namun hingga turun minun tidak ada gol yang tercipta.

Baru beberapa detik babak kedua berjalan, publik Santiago hampir bersorak gembira. Vidal meneror gawang Argentina. Sundulan pemain Juventus ini memaksa Romero bekerja keras mengamankan gawangnya. permainan semakin memanas, intensitas serangan makin berbahaya, sampai babak kedua usai golpun belum terlahir dari kedua kesebelasan.

Pertandingan harus dilanjutkan kebabak extra time. Dibabak perpanjangan waktu ini Chile lebih menguasai jalannya pertandingan, namun kegigihan dan kesigapan penjaga gawang tim Tango membuat anak asuh Jorge Sampaoli gigit jari. Pertandingan babak perpanjangan waktu berakhir dengan 0-0. Sehinga partai Final harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti.

Pada adu tendangan penalti ini Alexis Sanchez dkk berhasil mempermalukan tim tamu dengan skor 4-1. Dua algojo Argentina gagal mengeksekusi penalti. Tendangan Higuain jauh diatas mistar, sementara tendangan dari Ever Banega berhasil dipatahkan Claudio Bravo. 

Penentu kemenangan Chile adalah bintang Arsenal, Alexis Sanchez. Tendangan penalti ala panenkanya berhasil mengecoh Sergio Romero sehingga Chile pun memastikan gelar juara untuk kali pertama diajang ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun