Mohon tunggu...
Ocha Tralala Dunx dUnX
Ocha Tralala Dunx dUnX Mohon Tunggu... -

menulis sebenarnya adalah sesuatu yang menyenangkan jika kita bisa menikmatinya seperti berkhayal di siang bolong sambil tiduran di deket pante dengan angin sepoi-sepoi....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ajang Permainan di Bukit Jalil Malaysia

26 Desember 2010   14:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:22 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampakan Timnas dengan aksi Garuda di tiap lapangan hijau yang telah di selenggarakan beberapa kali di Stadion Gelora Bung Karno sangat menggugah semua sporter, tidak hanya anak-anak saja namun remaja, bahkan orang tua. Para pria, tak kalah juga wanita. Irfan Bachdim, apalagi Gonzales si pembobol gawang yang ditiap permainan mengunduh dengan menaklukkan bola. Terlihat pada antusias pembeli tiket yang merelakan dirinya antri dari subuh untuk pertandingan yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Keadaan anarkis pun terus berdatangan karena mereka takut tidak dapat tiket menonton langsung ke Bukit Jalil, Malaysia. Namun nonton bareng pun terjadi di setiap seluk beluk di Indonesia, misalkan warga kecamatan Taman Sari di Bandung Jawa Barat. Tak kalah seru di Jogyakarta juga ada nonton bareng di Taman Budaya yang disertai dengan pameran seni. Sebaliknya di Malaysia sangat berbeda dengan keadaan para pengamuk tiket yang menyerbu tiket melihat Timnas maen di Bukit Jalil, di Malaysia. Di sana pembeli tiket berlangsung lancar tidak desak-desakkan seperti antusias warga Indonesia.

Keyakinan warga Indonesia sangat kuat kalau Indonesia akan membewa Piala AFF untuk persembahan tahun baru. Selama 14 tahun yang ditunggu-tunggu seluruh warga Indonesia. Melihat permainan-permainan sebelumnya, khususnya dengan Malaysia, Indonesia yang telah berhasil memenangkan pertandingan dengan menjunjung tinggi lima gol atas Malaysia dengan satu gol saja. Untuk Malaysia ini adalah waktunya menaklukkan Indonesia di Bukit jalil, tak kalah yakin Malaysia pun yakin dia akan kalahkan Indonesia. Para pemain yang awalnya cidera seperti Okto dan Firman tetap menyosongkan semangatnya untuk Indonesia tercinta.

Permainan Di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Gebrakan Mati Suri Garuda di balik Permainan Kotor Malaysia.

Dengan baju putih hijau Indonesia siap bermain menjunjung garuda dengan kibar merah putih melawan biru putih. Permainan Malaysia saat ini mulai berbeda dan melakukan tekanan. Kaget sekali beberapa menit tepatnya dimenit keenam Okto melakukan pelanggaran dan mendapat kartu kuning dan diperkirakan dia akan absen saat final ke dua di Jakarta tanggal 29 Desember 2010 nanti.

Permainan yang sangat rapat harus menjadi kehati-hatian pemain Timnas. Pemain muda Malaysia di Bukit Jalil menurut saya mempengaruhi semangat pemain Malaysia mengingat pernah kalah lima gol dengan Indonesia. Permainan pemain Malaysia mulai menguasai tempo, bola, bahkan permainan di lapangan hijau. Indonesia yang semakin mendapat tekanan di babak pertama belum bisa keluar dari tekanan pemain Malaysia. Permainan di babak pertama ini sangat mengerikan.Para pemain terlihat seperti pemain linglung di Malaysia sangat berbeda saat di Gelora Bumg Karno.

Ahmad Bustami....!!!! Miris sekali melihat aksinya. Meleset disamping kiri gawang yang di jaga Khoirul Fahmi. Namun kerjasama antara Gonzales dan Bustomi perlu di acungi juga. Meskipun di babak pertama ini pemain Malaysia terus melakukan penyerangan keras tapi Markus masih tetap bisa mengendalikan. Tidak hanya Markus namun persatuan pemain sangat diperlukan. Di detik-detik akhir permainan babak pertama, pemain Malaysia mendapat kartu kuning lagi yang ke dua kalinya.

Detik terakhir ini...Kenapa waktu ada pelanggarang terhadap okto, pemain Malaysia tidak mendapat kartu kuning? Wasit Jepang gimana kok sepertinya pilih kasih ya?

Namun permainan babak pertama ini masih tetap 0-0. Belum ada pembobolan gol yang dilakukan antara ke dua negara. Pendukung Malaysia 70 ribu pendukung sedangkan Indonesia 15 ribu pendukung.

Menuju permaian babak kedua, tidak lama kemudian bola yang dioper masuk ke gawang Malaysia, namun sayang sekali offside. Tidak lama kemudia Ahmad Bustomi melakukan serangan ke gawang, namun sayang sekali berhasil di handle Khoirul Fahmi.

Wah...wah...kisruh mulaiterjadi antara pamain ke dua negara, petasan pun saat itu masuk ke lapangan hijau. Keadaan menjadi tidak karuan. Sinar leser yang mengarah ke Markus menyebabkan permainan dihentikan. Terlihat tidak hanya satu sinar namun lebih dari lima sinar leser yang mengarah ke kepala bahkan mata Markus Horison. Sporter Malaysia yang tidak ada pengamanan yang baik dari pihak polisi.

Gol di pihak Malaysiapun diraih,..Markus tidak bisa mengendalikan. Terus saja bergulir pembobolan gol sampai 3 kali. Kepanikan para pemain, diiringi para sporter Malaysia yang kotor. Kalau begini terus cara permainan dari Malaysia, Indonesia harus membuat trik yang lebih baik lagi di permainan di Jakarta nanti. Mohamad Ashari Bin Samsudin yang berhasil mencetak gol kedua dan gol ketiga di bobol seorang striker Malaysia, Moh Safee.

Kegagalan Indonesia di lapangan hijau Bukit Jalil Malaysia dengan semburan leser!!!!

Sikap tidak pantas yang dilakukan para sporter Malaysia membuat warga Indonesia kesal dengan tingkahnya. Indonesia tetap main bersih......

Balasan dari Malaysia menurut saya tidaklah relevan, untuk mendapatkan gol dengan bantuan sinar leser..

Kesempatan terakhir ada di Gelora Bung Karno ” 29 Desember 2010 ”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun