Mohon tunggu...
Annisa Muslimah
Annisa Muslimah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang suka akan Sejarah Indonesia

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah ( JASMERAH )

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuangan Revolusioner Pemuda Kereta Api Dalam Kancah Perang Kemerdekaan Indonesia

18 Oktober 2014   03:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka!!!

Tepat tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari Kemerdekaan bangsa Indonesia, sudah 69 tahun kita merdeka seluruh suka duka, pahitnya perjuangan mempertahankan kemerdekaan telah kita lalui bersama. Tapi pernahkan anda terpikirkan bahwa pemuda Kereta Api ternyata memainkan peranan besar bagi kemerdekaan bangsa ini?

Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peranan pemuda Kereta Api yang saat itu menjadi salah satu sarana transportasi yang paling penting. Selain sebagai sarana atau infrakstruktur perjuangan RI,Kereta Api juga sebagai angkutan militer beserta peralatan perang juga sebagai angkutan barang dan penumpang.Pengiriman tentara diselenggarakan sepenuhnya lewat jalan Kereta Api sebagai contoh, DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia meminjamkan suatu rangkaian kereta api lengkap bersama personilnya kepada ketentaraan yang disebut sebagai Commandotrein yang selanjutnya disebut sebagai Kereta Api Luar Biasa. Untuk perjalanan Presiden,Wakil Presiden dan anggota pemerintahan lainnya, oleh DKARI disediakan rangkaian – rangkaian khusus (KLB).
Pengangkutan orang Jepang dan APWI serta pengangkutan beras untuk dikirim ke India dari daerah pedalaman ke pelabuhan yang ditentukan.Selain itu pemuda Kereta Api berperan penting dalam mengedarkan uang ORI.
Peran serta pemuda Kereta Api dalam suasana revolusioner terbukti dari keberhasilam hijrahnya ibukota ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946 sehingga dalam Buku Cindy Adams yang berjudul “Soekarno Penyambung Lidah Rakyat”,Soekarno bergurau bahwa jika musuh mengetahui hal itu, maka seluruh negara cukup dihancurkan dengan sebuah granat yang dilemparkan kearah kereta. Gurauan tersebut tidak mengandung egoisme.Sebab dalam kereta tersebut banyak pejabat penting, disamping adanya keluarga Presiden dan Wakil Presiden juga Bendera Pusaka juga dibawa ikut serta dalam koper Presiden. Tanpa jasa pemuda Kereta Api waktu itu, tidak terbayangkan bagaimana keselamatan presiden dan wakil presiden bisa dijamin dalam perjalanan kereta api itu?

Demikian juga dalam pemulangan orang jepang dan APWI adalah tugas Internasional yang dipercayakan kepada insan pemuda Kereta Api . Meskipun banyak terjadi rintangan dalam segi teknis dan operasional akan tetapai pemuda Kereta Api menunjukkan hasil nyata dalam peranannya yang strategis untuk mengisi kemerdekaan. Dan banyak peristiwa lain yang tidak terekam dalam catatan sejarah yang melibatkan pemuda Kereta Api.

Sudah sepantasnya kita selaku penerus bangsa mengingat juga para pejuang dari pemuda Kereta Api yang turut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun