Mohon tunggu...
Ocha Maharani
Ocha Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Mahasiswa Semester 2, Fakultas Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Program Studi S1 Teknologi Hasil Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Aksi Nyata Mahasiswa dalam Membentuk Lingkup Masyarakat Madani yang Lebih Luas Berdasarkan Nilai Kewarganegaraan

6 Juni 2022   18:51 Diperbarui: 6 Juni 2022   18:53 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sebutan kaum intelektual mahasiswa harus berani dan kritis, berani untuk mendobrak zaman ke era kemajuan dan kritis terhadap politik dan para pengendali pemerintahan. 

Mahasiswa diwajibkan untuk berani dan mampu menyampaikan suatu kebenaran tanpa menyembunyikan kebohongan, selalu meneriakkan keadilan, supaya semua angan rakyat dan juga janji manis para politisi yang selalu bersuara dengan dalih demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat bisa terealisasikan, bukan hanya sekedar omong kosong dan bualan semata. Mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi pelopor dalam membentuk karakter masyarakat menjadi masyarakat madani yang bercirikan demokrasi.

Kehidupan awal mahasiswa merupakan transisi dari gejolak remaja menuju dewasa yang dituntut menjalankan kewajibannya selaku tulang punggung transformasi bangsa. Mahasiswa perlu sadar dari buaian tidur panjang mahasiswa yang hanya sekedar bermimpi indah dengan mimpi yang tidak nyata dan tanpa tindakan terarah dan terencana. 

Mahasiswa perlu mengambil langkah dengan arah serta tujuan yang jelas. Transformasi (perubahan) ialah salah satu kata yang didambakan untuk membawa kemajuan bagi bangsa, dan mahasiswa wajib mengawali transformasi atau perubahan itu. 

Mahasiswa harus bisa mengubah rasa hedonistik di lingkungan kampus menjadi rasa yang penuh dengan kebijaksanaan serta kemajuan. Dan pada saat yang sama, mahasiswa wajib mengganti pola pikir rakyat supaya dapat berpikir maju serta kritis sehingga warga bisa bersaing di masa globalisasi ini, sekaligus meminimalisir aksi penindasan di golongan menengah bawah oleh golongan yang mempunyai jabatan besar.

Kedudukan mahasiswa selaku Agent of Change serta Social Control merupakan tranformasi mengarah ke arah yang lebih baik dan maju serta hendak membawa pengaruh baik dan sebagai pengontrol bagi dirinya sendiri, orang- orang di sekitarnya, warga serta bagi negeri. Selaku social control mahasiswa wajib peka dengan apa saja yang terjalin di dalam dirinya terlebih lagi terhadap pelanggaran serta wajib segera mengoreksi diri. 

Mahasiswa tidak hanya sekedar berguna untuk diri mereka sendiri namun pula orang- orang di dekat mereka, sebab mereka harus menjadi agen perubahan pada tingkatan yang lebih besar dari deklarasi di atas bagi orang- orang di dekat mereka, serta warga luas, jadi mahasiswa itu tidak hanya wajib membagikan pengaruh baik bagi diri sendiri dia juga wajib memberikan pengaruh baik kepada orang-orang yang terdapat disekitar mereka. Salah satunya ialah selaku wakil rakyat dalam menyuarakan kebenaran serta kerap dilakukan dengan aksi demonstrasi.

Banyak masyarakat menilai bahwa kegiatan demonstrasi mahasiswa adalah kegiatan yang tidak berguna yang didorong oleh kepentingan politik, namun pada kenyataannya itu merupakan peran utama kaum intelektual. Melaksanakan gerakan transformasi yang memihak rakyat Indonesia dan dilakukan sesuai dengan kebutuhan kondisi di lapangan.

 Kemudian aksi nyata yang dapat dilakukan untuk masyarakat selain mewakilkan suara rakyat yaitu yang pertama melalui kegiatan kampus seperti KKN, PKL, PU dan turun lapang yang merupakan beberapa momen mahasiswa dapat berkecimpungan dengan masyarakat secara langsung, disitu merupakan kesempatan emas untuk memberikan pengetahuan dan mengajak masyarakat menjadi masyarakat yang madani melalui adanya sosialisasi ataupun memberikan contoh pembenahan diri secara dini, kemudian meningkatkan mutu pendidikan agar peserta didik memiliki karakter yang baik, mengadakan festival budaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah, hal ini dilakukan agar budaya Indonesia tidak luntur, karena budaya Indonesia merupakan salah satu kekayaan besar Indonesia, mengajak masyarakat belajar mengenai bagaimana menjadi masyarakat yang dapat berpikir maju, kritis, dan memiliki jiwa demokrasi yang sehat, dengan kegiatan tersebut mahasiswa dapat sedikit membantu dalam menunjang SDM di suatu daerah yang mungkin masih tertinggal jauh atau sengaja ditinggalkan oleh pemerintahan daerah setempat. Dengan terlaksananya hal tersebut mahasiswa sudah mengupayakan menciptakan dan memperluas lingkup masyarakat madani di Indonesia. 

Oleh karena itu, peran mahasiswa bukan hanya sebagai wakil masyarakat dalam menyuarakan kebenaran tetapi juga di tuntut untuk memberikan perubahan cara berpikir masyarakat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun